Penjualan eceran April dan Juni 2018 diproyeksi naik



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan eceran di bulan April 2018 diperkirakan meningkat dibanding bulan sebelumnya. Sebab, hasil survei Bank Indonesia (BI) menunjukkan bahwa Indeks Penjualan Riil (IPR) April 2018 diperkirakan tumbuh 3,4% year on year (YoY), lebih tinggi dari pertumbuhan bulan sebelumnya yang hanya 2,5% YoY.

Pertumbuhan penjualan bulan lalu, ditopang oleh pertumbuhan beberapa kelompok komoditas. Di antaranya, kelompok suku cadang dan aksesori yang tumbuh 12,3% YoY, lebih tinggi dibanding Maret 2018 yang hanya 11%.

Selain itu, sub kelompok sandang juga tercatat tumbuh 12,1%, lebih tinggi dari pertumbuhan bulan sebelumnya yang hanya 7,9% YoY. Namun, kelompok komoditas makanan, minuman dan tembakau hanya tumbuh 6,3%, melambat dibandingkan bulan Maret 2018 yang tumbuh 6,8% YoY.


Secara regional, peningkatan penjualan eceran April 2018 terjadi pada sebagian besar wilayah cakupan survei. Peningkatan penjualan eceran tertinggi terjadi di wilayah Banjarmasin dan Jakarta, masing-masing sebesar 35,9% dan 10,4%, naik dari pertumbuhan bulan sebelumnya yang sebesar 29,6% dan -1,8%.

"Responden menyampaikan peningkatan penjualan didorong oleh kegiatan promosi menjelang Ramadan dan penambahan variasi produk," sebagaimana dikutip dalam laporan BI dari situs resminya, Senin (7/5).

Namun, pada Juni mendatang, tekanan kenaikan harga diperkirakan lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang tercermin dari kenaikan Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) sebesar 5 poin menjadi 169. Bahkan, kenaikan harga berlanjut hingga September nanti. Hal itu terindikasi dari nilai IEH yang naik 1,6 poin menjadi 150,8.

Meski begitu, responden memperkirakan penjualan eceran Juni meningkat yang dipengaruhi oleh peningkatan konsumsi selama Ramadhan dan Idul Fitri. Indikasinya, Indeks Ekspektasi Penjualan (IEP) naik 5,7 poin menjadi 161,2.

Sebaliknya, penjualan eceran pada September nanti diperkirakan menurun seiring dengan penurunan Indeks Ekspektasi Penjualan (IEP) yang turun 6 poin menjadi 141,6.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia