Penjualan eceran Desember 2019 diprediksi melemah, ini tanggapan APPBI



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan eceran pada bulan November 2019 mengalami perlambatan. Bank Indonesia (BI) mencatat Indeks Penjualan Riil (IPR) November 2019 tumbuh 1,3% yoy atau lebih rendah dari pertumbuhan IPR Oktober 2019 yang sebesar 3,6% yoy.

Untuk ke depannya, BI juga memperkirakan penjualan eceran periode Desember 2019 tetap dalam tren menurun. Ini terlihat dari IPR pada bulan Desember yang melambat 0,2% yoy.

Baca Juga: Harga saham emiten rokok kembali naik, ini penyebabnya menurut analis


Menurut Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Stefanus Ridwan, menurunnya penjualan eceran pada bulan Desember 2019 disebabkan oleh banyak konsumen yang menggunakan waktu liburannya untuk leisure, apalagi di akhir tahun ada liburan sekolah, Natal, dan tahun baru.

"Banyak yang wisata ke luar negeri atau di dalam negeri. Apalagi dengan banyaknya tol baru sehingga uang konsumen tidak sepenuhnya digunakan untuk belanja," ujar Stefanus kepada Kontan.co.id, Jumat (10/1).

Meski menurun secara tahunan, BI melihat bahwa momen liburan pada bulan Desember 2019 masih membuat IPR pada bulan tersebut meningkat secara bulanan. Hal ini terlihat dari perkiraan IPR yang tercatat tumbuh 8,9% mom atau lebih tinggi dari pertumbuhan bulanan pada November 2019 yang sebesar 0,4% mom.

Ke depannya, Stefanus berharap agar kondisi ritel lebih baik dari tahun 2019. Bahkan, ia menargetkan pertumbuhan ritel mampu mencapai dua digit, di angka belasan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi