KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan eceran pada Oktober 2017 tumbuh meningkat. Hal tersebut tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) hasil Survei Penjualan Eceran Oktober 2017 sebesar 202,3 atau tumbuh 2,2% year on year (YoY). Pertumbuhan penjualan eceran di bulan Oktober itu juga lebih tinggi dibanding bulan September yang hanya sebesar 1,8% YoY. Utamanya, karena peningkatan pada penjualan kelompok makanan sebesar 9,9% YoY. "Pada kelompok makanan, peningkatan tersebut terutama terjadi pada penjualan produk makanan jadi dan tembakau yang tumbuh masing-masing sebesar 17,2% YoY dan 15,5% YoY, lebih tinggi dibanding 13,8% YoY dan 4,9% YoY pada bulan September 2017," bunyi laporan BI yang dikutip Kontan.co.id, Senin (11/12). Secara bulanan, penjualan ritel juga menunjukkan perbaikan, yakni tumbuh 0,6% dibanding bulan sebelumnya, setelah di September terkontraksi 0,4% dibanding bulan sebelumnya. Mayoritas kelompok komoditas mengalami peningkatan penjualan, terutama bahan bakar kendaraan bermotor, kosmetik, kacamata, perhiasam dan jam. Perbaikan penjualan ritel juga diperkirakan akan berlanjut di November tahun ini. Sebab, IPR November diperkirakan tumbuh 2,9% YoY, lebih tinggi dibanding pertumbuhan di bulan Oktober. Perbaikan tersebut ditopang oleh kontraksi yang membaik pada kelompok non makanan, yaitu menjadi sebesar 6,5% YoY, dibanding kontraksi pada bulan sebelumnya sebesar 8,1% YoY. Pemicunya, kenaikan pada penjualan bahan bakar kendaraan bermotor. Sayangnya, pertumbuhan penjualan pada kelompok makanan justru lebih rendah. "Penjualan kelompok makanan tumbuh 9,6% YoY, lebih rendah dibanding 9,9% di Oktober, terutama karena penurunan penjualan komoditas bahan makanan," bunyi laporan itu lagi. Meski demikian, secara bulanan, penjualan riil di November diperkirakan tumbuh 2,6%, naik dibanding pertumbuhan bulan sebelumnya yang hanya 0,6%. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Penjualan eceran di Oktober masih tumbuh 2,2%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan eceran pada Oktober 2017 tumbuh meningkat. Hal tersebut tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) hasil Survei Penjualan Eceran Oktober 2017 sebesar 202,3 atau tumbuh 2,2% year on year (YoY). Pertumbuhan penjualan eceran di bulan Oktober itu juga lebih tinggi dibanding bulan September yang hanya sebesar 1,8% YoY. Utamanya, karena peningkatan pada penjualan kelompok makanan sebesar 9,9% YoY. "Pada kelompok makanan, peningkatan tersebut terutama terjadi pada penjualan produk makanan jadi dan tembakau yang tumbuh masing-masing sebesar 17,2% YoY dan 15,5% YoY, lebih tinggi dibanding 13,8% YoY dan 4,9% YoY pada bulan September 2017," bunyi laporan BI yang dikutip Kontan.co.id, Senin (11/12). Secara bulanan, penjualan ritel juga menunjukkan perbaikan, yakni tumbuh 0,6% dibanding bulan sebelumnya, setelah di September terkontraksi 0,4% dibanding bulan sebelumnya. Mayoritas kelompok komoditas mengalami peningkatan penjualan, terutama bahan bakar kendaraan bermotor, kosmetik, kacamata, perhiasam dan jam. Perbaikan penjualan ritel juga diperkirakan akan berlanjut di November tahun ini. Sebab, IPR November diperkirakan tumbuh 2,9% YoY, lebih tinggi dibanding pertumbuhan di bulan Oktober. Perbaikan tersebut ditopang oleh kontraksi yang membaik pada kelompok non makanan, yaitu menjadi sebesar 6,5% YoY, dibanding kontraksi pada bulan sebelumnya sebesar 8,1% YoY. Pemicunya, kenaikan pada penjualan bahan bakar kendaraan bermotor. Sayangnya, pertumbuhan penjualan pada kelompok makanan justru lebih rendah. "Penjualan kelompok makanan tumbuh 9,6% YoY, lebih rendah dibanding 9,9% di Oktober, terutama karena penurunan penjualan komoditas bahan makanan," bunyi laporan itu lagi. Meski demikian, secara bulanan, penjualan riil di November diperkirakan tumbuh 2,6%, naik dibanding pertumbuhan bulan sebelumnya yang hanya 0,6%. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News