KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat penjualan eceran meningkat pada Februari 2019. Indeks penjualan riil (IPR) Februari 2019 tumbuh 9,1% secara tahunan. Meningkat lebih tinggi dari pada pertumbuhan di Januari 2019 yang tercatat tumbuh 7,2% secara tahunan. IPR Februari 2019 sebesar 218,2, sedangkan bulan sebelumnya tercatat 218,1. Sedangkan IPR pada Januari dan Februari 2018 masing-masing tercatat 203,6 dan 200. "Peningkatan penjualan eceran terutama bersumber dari sub kelompok sandang dan kelompok barang budaya dan rekreasi," jelas BI melalui keterangan resmi yang dikutip Kontan.co.id, Selasa (9/4).
Peningkatan penjualan eceran terutama terjadi pada subkelompok sandang yang tumbuh 33,7% secara tahunan. Meningkat dibanding pertumbuhan bulan sebelumnya yang tercatat 27,9%. Kemudian disusul oleh peningkatan penjualan pada subkelompok barang budaya dan rekreasi yang tumbuh 26,5% secara tahunan, meningkat bila dibanding bulan sebelumnya yang tercatat tumbuh 21,5% secara tahunan. "Penjualan eceran diperkirakan tumbuh positif pada Maret 2019," jelas BI. Hal ini tercemin dari IPR yang diperkirakan tumbuh 8% secara tahunan. Terutama didorong oleh penjualan subkelompok sandang yang diperkirakan tumbuh 40,6% secara tahunan. Serta kelompok suku cadang dan aksesoris yang diperkirakan tumbuh 18,9% secara tahunan. Pertumbuhan kelompok suku cadang dan aksesoris diperkirakan lebih tinggi dibanding Februari 2019 yang tercatat tumbuh 14% secara tahunan. Dengan demikian, secara tahunan penjualan eceran pada triwulan I-2019 diperkirakan tumbuh meningkat. Hasil survei mengindikasikan penjualan eceran triwulan I-2019 akan tumbuh 8,1% secara tahunan, meningkat dibanding triwulan IV-2018 yang tumbuh 4,7%. Peningkatan penjualan eceran terutama didorong oleh subkelompok sandang yang diperkirakan tumbuh 34,1%, lebih tinggi dibanding triwulan IV-2018 yang tumbuh 27,1% secara tahunan. Jenis penjualan subkelompok sandang yang mengalami peningkatan tertinggi adalah pakaian jadi dan alas kaki serta perlengkapannya. Selain itu, peningkatan penjualan juga terjadi pada kelompok barang budaya dan rekreasi yang tercatat tumbuh 20,7% secara tahunan, lebih tinggi dibanding triwulan sebelumnya yang tercatat tumbuh 11%. Pertumbuhan terutama untuk komoditas mainan anak-anak dan alat tulis. Secara regional pertumbuhan IPR Februari 2019 terjadi di sebagian besar kota yang disurvei. Pertumbuhan paling tinggi terjadi di kota Surabaya (55,5% secara tahunan) dan Manado (32,1% secara tahunan). Hasil survei BI juga menunjukkan tekanan harga pada Mei dan Agustus 2019 sedikit berkurang. Kendati demikian, penjualan eceran justru meningkat untuk periode yang sama. Tercermin dalam Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) 3 bulan yang akan datang (Mei 2019) sebesar 153,9, menurun dari 154,3 pada bulan sebelumnya. Responden memperkirakan penurunan tekanan harga didukung oleh kondisi pasokan serta distribusi barang dan jasa yang baik.
Selain itu, IEH 6 bulan yang akan datang (Agustus 2019) terindikasi sedikit lebih rendah yaitu 155,3 turun bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tercatat 157,9. Dari sisi penjualan, responden memperkirakan penjualan eceran pada tiga bulan mendatang meningkat. Tercermin dari indeks ekspektasi penjualan (IEP) 3 bulan sebesar 155,1 lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 140,7. Peningkatan penjualan eceran diperkirakan karena faktor musiman peningkatan konsumsi pada bulan Ramadan dan Idul Fitri. Hasil survei juga mencatat responden memperkirakan penjualan eceran pada enam bulan mendatang meningkat. Tercermin dari IEP 6 bulan naik dari 136,3 menjadi 151,3 pada periode laporan. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi