JAKARTA. Hasil survei penjualan eceran yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI) mengindikasikan penjualan eceran Februari 2017 mencatatkan perlambatan pertumbuhan dibandingkan tahun sebelumnya. Bahkan, perlambatan tersebut juga diperkirakan berlanjut hingga Maret 2017. Pada Februari 2017, perlambatan terjadi pada penjualan kelompok makanan dan nonmakanan. Bahkan, kelompok nonmakanan mengalami perlambatan yang cukup signifikan. Begitu juga di bulan Maret, penjualan kelompok makanan diperkirakan tumbuh melambat. Sementara penjualan kelompok nonmakanan malah mencatat penurunan atau negatif. Ekonom Maybank Indonesia Juniman mengatakan, perlambatan penjualan tersebut dipicu oleh kenaikan tarif listrik pada Januari dan Maret 2017 dan tarif-tarif yang diatur pemerintah lainnya. Hal itu membuat daya beli konsumen menurun.
Penjualan eceran lambat karena tarif listrik naik
JAKARTA. Hasil survei penjualan eceran yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI) mengindikasikan penjualan eceran Februari 2017 mencatatkan perlambatan pertumbuhan dibandingkan tahun sebelumnya. Bahkan, perlambatan tersebut juga diperkirakan berlanjut hingga Maret 2017. Pada Februari 2017, perlambatan terjadi pada penjualan kelompok makanan dan nonmakanan. Bahkan, kelompok nonmakanan mengalami perlambatan yang cukup signifikan. Begitu juga di bulan Maret, penjualan kelompok makanan diperkirakan tumbuh melambat. Sementara penjualan kelompok nonmakanan malah mencatat penurunan atau negatif. Ekonom Maybank Indonesia Juniman mengatakan, perlambatan penjualan tersebut dipicu oleh kenaikan tarif listrik pada Januari dan Maret 2017 dan tarif-tarif yang diatur pemerintah lainnya. Hal itu membuat daya beli konsumen menurun.