Penjualan eceran mulai membaik pada Juni 2020 meski berada dalam fase kontraksi



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA.Penjualan eceran pada bulan Juni 2020 mulai membaik, meski masih berada dalam fase kontraksi. Hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) bulan tersebut yang minus 17,1% yoy alias membaik dari kontraksi pada Mei 2020 yang sebesar minus 20,6% yoy.

"Membaiknya kinerja penjualan eceran didorong oleh mulai beroperasinya pertokoan seiring peralihan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di beberapa daerah dan implementasi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB)," ujar BI dalam laporannya, Selasa (11/8).

Baca Juga: Industri terdampak pandemi, tarif cukai IHT jangan naik terlalu tinggi


Perbaikan kinerja penjualan eceran terjadi pada hampir seluruh kelompok komoditas yang disurvei, terutama kelompok bahan bakar kendaraan bermotor. Meski masih tumbuh minus 27,0% yoy, tetapi ini membaik daripada kontraksi pada Mei 2020 yang sebesar minus 45,4% yoy.

Selain itu, ada juga perbaikan pada Makanan, Minuman, dan Tembakau yang mengalami perbaikan kontraksi dari minus 9,7% yoy pada Mei 2020 menjadi minus 7,6% yoy ada Juni 2020.

Ada juga kelompok Peralatan Informasi dan Komunikasi yang tumbuh minus 16,3% yoy alias membaik dari minus 19,7% yoy pada bulan Mei 2020.

Untuk selanjutnya, penjualan eceran pada Juli 2020 diprediksi akan membaik meski masih tetap terkontraksi. IPR pada Juli 2020 diperkirakan sebesar 194,0 atau kontraksi minus 12,3% yoy, membaik dari minus 17,1% yoy pada Juni 2020.

Baca Juga: Ini 3 sektor yang tetap tumbuh saat ekonomi Indonesia minus

Hampir seluruh kelompok menunjukkan perbaikan, terutama pada kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau yang diramal akan tumbuh negatif 2,1% yoy, sentra Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya yang diprediksi tumbuh minus 19,5% yoy.

"Semakin membaiknya penjualan eceran didorong oleh sejumlah kebijakan pemerintah terkait dengan peralihan kebijkan PSBB dan implementasi AKB lanjutan," tandas bank sentral.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli