KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perhelatan pemilihan umum (Pemilu) tahun ini tak hanya memberi berkah bagi kenaikan omzet pedagang tetapi juga bagi penerimaan negara. Pasalnya, meningkatnya penjualan eceran di para pedagang juga berkorelasi positif terhadap penerimaan pajak pertambahan nilai (PPN). "Meningkatnya penjualan eceran akan berkorelasi positif terhadap penerimaan PPN, tetapi mesti kita tunggu laporannya," jelas Hestu Yoga Saksama, Direktur Penyuluhan Pelayanan dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemkeu) saat dihubungi Kontan.co.id Rabu (10/4). Hestu menambahkan, pengeluaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) hingga puluhan triliun, pengeluaran kampanye calon presiden, partai politik dan calon legislatif di seluruh Indonesia akan mendongkrak perekonomian dan penerimaan pajak tahun ini. "Sebagaimana hari raya Lebaran atau akhir tahun," imbuhnya.
Penjualan eceran naik, penerimaan PPN bisa ikut terkerek
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perhelatan pemilihan umum (Pemilu) tahun ini tak hanya memberi berkah bagi kenaikan omzet pedagang tetapi juga bagi penerimaan negara. Pasalnya, meningkatnya penjualan eceran di para pedagang juga berkorelasi positif terhadap penerimaan pajak pertambahan nilai (PPN). "Meningkatnya penjualan eceran akan berkorelasi positif terhadap penerimaan PPN, tetapi mesti kita tunggu laporannya," jelas Hestu Yoga Saksama, Direktur Penyuluhan Pelayanan dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemkeu) saat dihubungi Kontan.co.id Rabu (10/4). Hestu menambahkan, pengeluaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) hingga puluhan triliun, pengeluaran kampanye calon presiden, partai politik dan calon legislatif di seluruh Indonesia akan mendongkrak perekonomian dan penerimaan pajak tahun ini. "Sebagaimana hari raya Lebaran atau akhir tahun," imbuhnya.