Penjualan Eceran Turun, Begini Dampaknya ke Tingkat Konsumsi Rumah Tangga



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hasil survei penjualan eceran Bank Indonesia (BI) menunjukkan, kinerja penjualan eceran berpotensi menurun pada Februari 2022.

Berdasarkan laporan tersebut, ini terlihat dari Indeks Penjualan Riil (IPR) bulan laporan yang sebesar 202,8 atau turun 3,2% mom.

Analis Makroekonomi Bank Danamon Irman Faiz melihat, penurunan secara bulanan ini memang disebabkan oleh meningkatnya kasus harian Covid-19 varian Omicron yang menyebabkan mobilitas masyarakat sedikit menurun.


Namun, meski menurun secara bulanan, penjualan eceran ini masih meningkat 14,5% yoy bila dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya yang ini juga bisa diartikan, tingkat konsumsi masyarakat masih berjalan.

“Kalau dilihat, mobilitas di akhir Februari 2022 sudah sangat membaik. Sehingga pada Maret 2022 kami perkirakan akan lebih baik sehingga menutup perlambatan pada Februari 2022,” kata Faiz kepada Kontan.co.id, Kamis (10/3).

Baca Juga: Tarif PPN 11% Tetap Berlaku April, Ekonom: Dampaknya Harga Kebutuhan Ramadhan Naik

Dengan kondisi ini, Faiz melihat adanya angin segar bagi prospek pertumbuhan konsumsi rumah tangga, terutama pada kuartal I-2022. Ia memperkirakan, konsumsi rumah tangga pada tiga bulan pertama tahun ini bisa tumbuh di kisaran 5,0% yoy hingga 5,5% yoy.

Ini kemudian bisa mendorong pertumbuhan ekonomi kuartal I-2022 untuk bisa tumbuh di kisaran 5,4% yoy hingga 5.8% yoy.

“Kami masih melihat pertumbuhan konsumsi rumah tangga menjadi pendorong utama dari pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan di kuartal ini,” tambahnya.

Senada dengan Faiz, Ekonom MNC Sekuritas Tirta Widi Gilang Citradi bilang, penurunan penjualan eceran pada Februari 2022 ini tak lepas dari peningkatan kasus Covid-19 yang menyebabkan adanya gelombang ketiga pandemi.

Hal ini mengakibatkan masyarakat mulai melakukan penyesuaian kembali terhadap pengeluaran mereka sehingga membatasi aktivitas konsumsi.

Baca Juga: Jelang Ramadhan, Pengusaha Ritel Optimistis Penjualan akan Terdongkrak

Akan tetapi, Tirta optimistis ke depan aktivitas konsumsi rumah tangga akan meningkat seiring dengan kasus harian Covid-19 yang menurun dan seusai dengan pola historis selama ini.

“Kalau berkaca dari pola historis, kalau Covid-19 turun, konsumsi jalan lagi. Masyarakat juga lebih adaptif sekarang dengan kondisi seperti ini sehingga tidak kaget seperti awal-awal,” tandas Tirta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari