Penjualan ekspor sepeda motor kian kencang



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekspor sepeda motor Indonesia terus meningkat. Dari data Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia ( AISI) tercatat penjualan dari Januari-Mei 2018 mencapai 226.444 unit atau naik 45,8% dari periode sama tahun sebelumnya sebesar 155.304.

Kontribusi Yamaha mencapai 57,76% atau 125.500 unit. Honda di posisi kedua dengan 64.912 unit (28,67%), diikuti Suzuki 17.573 unit (7,76%), TVS 14.502 unit (6,21%), dan Kawasaki 4.407 unit (1,95%).

Ahmad Muhibbuddin, Deputy Head of Corporate Communication PT Astra Honda Motor menjelaskan ada dua hal menjadi pemicunya. "Ada faktor permintaan global yang meningkat dan juga model baru yang kita perbarui seperti Vario," kata Ahmad kepada Kontan.co.id, Rabu (20/6).


Menurutnya di semester II-2018 permintaaan tetap akan naik. Hal ini seiring dengan target awal AHM yang mencanangkan ekspor naik 30% dibanding hasil tahun lalu. "Negara utamanya masih dari Asia. Seperti Filipina, Thailand dan Vietnam," jelasnya.

Saat ini ekspor sepeda motor produksi AHM dalam bentuk CBU didistribusikan ke beberapa negara antara lain Fillipina, dan Bangladesh. Selain mengekspor unit AHM secara CBU, AHM juga mengekspor model motor Honda dalam kondisi terurai (completely knocked down/CKD) dengan beberapa negara tujuan, yaitu Jepang, Thailand, Malaysia, Vietnam, dan Kamboja. Model yang diekspor secara CKD ini antara lain Honda Sonic, Supra GTR150, Honda BeAT series, Honda Blade, dan Honda CBR250.

Michael Chandra Tanadi, Head of Marketing PT Kawasaki Motor Indonesia memaparkan penjualan terus positif tiap bulannya. Model andalan yakni BJ 175 dan LX 150 . "BJ 175 kita ekspor ke Thailand dan Filipina," kata Michael kepada Kontan.co.id, Rabu (20/6).

Sebagai informasi, untuk penjualan ekspor 2018, AISI memperkirakan akan ada kenaikan 15% sampai 20% pertumbuhannya. Adapun tahun lalu penjualan ekspor mencapai 431.187 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi