KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan ekspor PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex pada kuartal I-2020 turun 1% year on year (yoy) menjadi US$ 189,14 juta. Sekretaris Perusahaan SRIL Welly Salam mengatakan, penurunan ini disebabkan penundaan pesanan oleh beberapa pembeli karena adanya lockdown di beberapa negara tujuan ekspor. Melihat laporan keuangan yang dirilis Sritex, Senin (11/5), terdapat penurunan penjualan pada regional Asia sebesar 5,6% yoy menjadi US$ 111,23 juta, Eropa -4% menjadi US$ 28,93 juta, serta Uni Emirat Arab dan Afrika -9,9% yoy menjadi US$ 19,7 juta. Sebaliknya, penjualan ke Amerika Serikat (AS) dan Amerika Latin meningkat 38,2% yoy menjadi US$ 28,73 juta dan penjualan ke Australia naik 9,8% menjadi US$ 556.570. "Meskipun begitu, manajemen SRIL sudah menyiapkan strategi terkait adanya penurunan ekspor, yakni dengan memproduksi dua produk yang dibutuhkan dalam situasi Covid-19, yaitu masker non-medis dan pakaian APD," ungkap Welly dalam keterangan tertulis, Senin (11/5).
Penjualan ekspor turun, Sritex (SRIL) terbantu penjualan masker dan APD
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan ekspor PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex pada kuartal I-2020 turun 1% year on year (yoy) menjadi US$ 189,14 juta. Sekretaris Perusahaan SRIL Welly Salam mengatakan, penurunan ini disebabkan penundaan pesanan oleh beberapa pembeli karena adanya lockdown di beberapa negara tujuan ekspor. Melihat laporan keuangan yang dirilis Sritex, Senin (11/5), terdapat penurunan penjualan pada regional Asia sebesar 5,6% yoy menjadi US$ 111,23 juta, Eropa -4% menjadi US$ 28,93 juta, serta Uni Emirat Arab dan Afrika -9,9% yoy menjadi US$ 19,7 juta. Sebaliknya, penjualan ke Amerika Serikat (AS) dan Amerika Latin meningkat 38,2% yoy menjadi US$ 28,73 juta dan penjualan ke Australia naik 9,8% menjadi US$ 556.570. "Meskipun begitu, manajemen SRIL sudah menyiapkan strategi terkait adanya penurunan ekspor, yakni dengan memproduksi dua produk yang dibutuhkan dalam situasi Covid-19, yaitu masker non-medis dan pakaian APD," ungkap Welly dalam keterangan tertulis, Senin (11/5).