Penjualan elektronik tembus Rp 30 triliun



JAKARTA. Pebisnis elektronik memprediksi penjualan produk elektronik hingga tutup tahun 2012 akan sesuai dengan ekspektasi yakni sekitar Rp 30 triliun. Angka ini tumbuh 25% dari hasil penjualan elektronik di 2011 yang mencapai Rp 25 triliun.

Yeane Keet, Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Elektronik (Gabel) menilai pertumbuhan penjualan produk elektronik terdorong  pertumbuhan masyarakat kelas menengah Indonesia yang cukup tinggi yang merupakan konsumen produk elektronik terbesar. "Pertumbuhan perekonomian nasional yang positif mendorong pertumbuhan jumlah masyarakat kelas menengah," katanya kemarin.

Adapun produk elektronik penopang penjualan terbesar di pasar domestik masih sama dengan tahun lalu. Yaitu pendingin ruangan, mesin cuci, dan kulkas. Adapun produk televisi layar datar, yang pertumbuhan penjualannya tergolong pesat, diprediksi bisa menjadi penopang penjualan bersama tiga produk elektronik tersebut di tahun depan.


Rudyanto, Ketua Electronic Marketers Club (EMC) menambahkan tertundanya kenaikan BBM subsidi ikut memberi andil terhadap pertumbuhan penjualan produk elektronik. Bila BBM subsidi jadi naik, pos belanja masyarakat bisa berubah sehingga menurunkan minat membeli produk elektronik baru.

Di penghujung tahun ini, dia memprediksi penjualan produk elektronik akan meningkat dari bulan biasa terdorong kebutuhan saat Natal. "Masih bisa lebih tinggi walau tidak sebesar Lebaran karena berbarengan dengan tren liburan akhir tahun," ujarnya.

Dari data EMC, penjualan produk elektronik dari Januari sampai Oktober 2012 telah mencapai Rp 23,9 triliun atau tumbuh 19% dari penjualan  di periode serupa tahun lalu yang mencapai Rp 20 triliun.

Budi Darmadi, Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bilang pemenuhan pasar elektronik di dalam negeri juga dibantu oleh pertumbuhan investasi di sektor ini dari para pabrikan elektronik global. Saat ini terhadap sekitar 250 perusahaan elektronik penghasil produk dan komponen elektronik. "Pertumbuhan industri ini dalam kurun waktu 2010-2014 diharapkan bisa stabil 10% per tahun," katanya.

Sayang, Yeane masih belum bisa memprediksi target pertumbuhan penjualan produk elektronik tahun depan. Pasalnya, ia harus melihat kondisi penjualan hingga kuartal pertama 2013 terlebih dahulu.  Pasalnya ada kendala seperti kenaikan tarif listrik dan krisis ekonomi dunia yang masih berlangsung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon