KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus memperkuat posisinya di industri keuangan syariah dengan menjadikan bisnis emas sebagai mesin pertumbuhan utama. Dalam enam bulan terakhir, pertumbuhan bisnis emas BSI tercatat melonjak signifikan, baik dari sisi jumlah nasabah maupun volume transaksi. Wakil Direktur Utama BSI Bob Tyasika Ananta menjelaskan, sejak diluncurkan sampai dengan 30 September 2025, layanan bulion menarik minat nasabah cukup tinggi. Hal ini dapat dilihat dari jumlah nasabah yang memiliki rekening emas telah menembus angka 200.238 nasabah, tumbuh 94,98% sepanjang tahun (YTD). Selain itu, penjualan emas melalui aplikasi BYOND by BSI mencapai 1,06 ton dan fee based income yang diperoleh sekitar Rp70 miliar (YtD). Pertumbuhan saldo emas naik 159,78% (YTD), dengan total saldo kelolaan emas sebesar 1,15 ton atau setara Rp2,55 Triliun.
Penjualan Emas BSI Melalui Aplikasi BYOND Capai 1,06 Ton per September 2025
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus memperkuat posisinya di industri keuangan syariah dengan menjadikan bisnis emas sebagai mesin pertumbuhan utama. Dalam enam bulan terakhir, pertumbuhan bisnis emas BSI tercatat melonjak signifikan, baik dari sisi jumlah nasabah maupun volume transaksi. Wakil Direktur Utama BSI Bob Tyasika Ananta menjelaskan, sejak diluncurkan sampai dengan 30 September 2025, layanan bulion menarik minat nasabah cukup tinggi. Hal ini dapat dilihat dari jumlah nasabah yang memiliki rekening emas telah menembus angka 200.238 nasabah, tumbuh 94,98% sepanjang tahun (YTD). Selain itu, penjualan emas melalui aplikasi BYOND by BSI mencapai 1,06 ton dan fee based income yang diperoleh sekitar Rp70 miliar (YtD). Pertumbuhan saldo emas naik 159,78% (YTD), dengan total saldo kelolaan emas sebesar 1,15 ton atau setara Rp2,55 Triliun.