KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja operasional PT United Tractors Tbk (UNTR) mulai pulih. Sejumlah lini bisnis mulai mencatatkan kenaikan kinerja, melampaui masa pre-pandemi.

Salah satu lini bisnis yang cukup moncer adalah segmen penjualan batubara melalui anak usahanya, PT Turah Turangga Agung (TTA). Mengutip laporan bulanan, UNTR mencatatkan penjualan 1,06 juta ton batubara di Maret 2021, naik 10,75% dari realisasi penjualan di Februari 2021 yang hanya 987.000 ton.

Jika diakumulasikan, penjualan batubara dalam tiga bulan pertama 2021 mencapai 3,70 juta ton, naik 16,7% dari penjualan di periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya 3,17 juta ton.

Penjualan emas melalui Tambang Emas Martabe juga tumbuh positif di kuartal pertama 2021. UNTR menjual 95.300 Gold Equivalent Ounces (GEOs) emas sepanjang kuartal pertama 2021. Realisasi ini naik tipis 0,52% dari penjualan emas kuartal pertama 2020 sebesar 94.800 GEOs.

Baca Juga: Pemerintah tambah target produksi batubara, saham UNTR hingga ADRO layak dicermati

Lini bisnis lain yang turut naik adalah penjualan alat berat Komatsu. Entitas Grup Astra ini membukukan penjualan 688 unit alat berat Komatsu sepanjang tiga bulan pertama 2021. Realisasi ini meningkat 11,5% dari penjualan alat berat di periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya 617 unit Komatsu.

Di bulan Maret, konstituen Indeks Kompas100 ini berhasil menjual 272 unit alat berat. Capaian ini melesat 26% secara bulanan (month-on-month) dari penjualan di bulan Februari 2021 yang hanya 201 unit. Secara tahunan, penjualan di Maret 2021 pun membukukan pertumbuhan 81,3%, dimana penjualan pada Maret 2020 hanya 150 unit.

Penjualan pada Maret 2021 juga memecahkan rekor sebagai penjualan  tertinggi sejak Januari 2020.

Baca Juga: Penjualan alat berat United Tractors (UNTR) sepanjang kuartal I berhasil tumbuh 11,5%

Meski demikian, bisnis kontraktor pertambangan yang dijalankan oleh PT Pamapersada Nusantara (Pama) masih menunjukkan pelemahan kinerja. Sepanjang kuartal pertama, Pama membukukan produksi batubara sebesar 26,9 juta ton batubara atau menurun 4% secara year-on-year (yoy).  

Sementara realisasi pengupasan lapisan atau overburden removal sebesar 191 juta bank cubic meter (bcm), menurun 10,2% dari realisasi pengupasan lapisan di kuartal pertama tahun lalu yakni 212,7 juta bcm.

Baca Juga: Antam (ANTM) hingga United Tractors (UNTR) siap tebar dividen, ini rekomendasi analis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati