JAKARTA. Harga emas masih dalam tren koreksi, baik di kontrak berjangka maupun emas batangan buatan PT Aneka Tambang (Antam) di dalam negeri. Kondisi ini membuat permintaan emas meredup. Berdasarkan pantauan KONTAN di sejumlah sentra penjualan emas di Jakarta, akhir pekan lalu, para pedagang emas mengaku penjualan makin lesu dalam beberapa bulan terakhir ini. Heri, penjual emas di Toko Mas D’Makmur di Cikini mengatakan, belakangan ini jumlah permintaan emas di gerai miliknya cenderung menurun. Dalam kondisi normal, setiap hari, paling tidak ada satu transaksi jual beli emas di tokonya. Tapi, sudah beberapa bulan ini, belum tentu setiap hari ada transaksi. Kondisi ini terjadi sejak usai Lebaran. Lesunya permintaan emas juga diakui Samuel, penjual emas dari Yudhistira Jewelery Cikini. Dalam sehari, transaksi jual beli emas di tokonya, rata-rata hanya tiga transaksi. Beberapa bulan lalu, dalam sehari minimal ada lima transaksi jual beli emas.
Penjualan emas lesu
JAKARTA. Harga emas masih dalam tren koreksi, baik di kontrak berjangka maupun emas batangan buatan PT Aneka Tambang (Antam) di dalam negeri. Kondisi ini membuat permintaan emas meredup. Berdasarkan pantauan KONTAN di sejumlah sentra penjualan emas di Jakarta, akhir pekan lalu, para pedagang emas mengaku penjualan makin lesu dalam beberapa bulan terakhir ini. Heri, penjual emas di Toko Mas D’Makmur di Cikini mengatakan, belakangan ini jumlah permintaan emas di gerai miliknya cenderung menurun. Dalam kondisi normal, setiap hari, paling tidak ada satu transaksi jual beli emas di tokonya. Tapi, sudah beberapa bulan ini, belum tentu setiap hari ada transaksi. Kondisi ini terjadi sejak usai Lebaran. Lesunya permintaan emas juga diakui Samuel, penjual emas dari Yudhistira Jewelery Cikini. Dalam sehari, transaksi jual beli emas di tokonya, rata-rata hanya tiga transaksi. Beberapa bulan lalu, dalam sehari minimal ada lima transaksi jual beli emas.