KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Erajaya Swasembada Tbk (
ERAA) mencatatkan penjualan sebesar Rp 42,81 triliun hingga kuartal III-2023. Angka tersebut naik 22,53% dari kuartal III-2022 yang sebesar Rp 34,94 triliun. Per 30 September 2023, beban pokok penjualan ERAA tercatat naik 22,14% menjadi Rp 38,33 triliun. Jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, beban pokok ERAA sebesar Rp 31,38 triliun. Sehingga laba bruto ERAA tercatat naik 26,4% menjadi Rp 4,48 triliun hingga kuartal III-2023. Pada kuartal III-2022, ERAA mencatatkan laba bruto sebesar Rp 3,55 triliun.
Sementara laba bersih ERAA hingga kuartal III-2023 turun sebesar 27,26% menjadi Rp 494,83 miliar. Pada kuartal III-2022, ERAA mencatatkan laba sebesar Rp 680,28 miliar.
Baca Juga: Erajaya Swasembada (ERAA) Petik Hasil Penambahan Gerai Total aset ERAA tercatat sebanyak Rp 21,55 triliun. Naik dibanding posisi 31 Desember 2022 senilai Rp 17,05 triliun. Total liabilitas ERAA per 30 September 2023 sebesar Rp 13,78 triliun. Sementara Total ekuitas ERAA per 30 September Rp 7,77 triliun. Analis Ciptadana Sekuritas Nicko Yosafat dalam riset 2 November 2023 mengatakan, jika dirinci lebih lanjut, ERAA mengeluarkan beban bunga sebesar Rp 356 miliar atau sebesar 153,7% YoY. Sementara terkait liabilitas sewa juga mengalami peningkatan signifikan hingga mencapai Rp 51,4 miliar atau sebanyak 57,2% YoY. Pada kuartal III-2023, ERAA juga menandatangani perjanjian fasilitas kredit untuk anak usahanya dengan nilai fasilitas sekitar Rp 3 triliun untuk modal kerja, US$ 150 juta untuk standby letter of credit, dan US$ 150 juta untuk treasury line. "ERAA menghasilkan 70,9% dari total laba kotornya dari segmen telepon seluler dan tablet, yang tumbuh 31,8% YoY menjadi Rp 3,2 triliun hingga sembilan bulan pertama 2023," kata Nicko, Kamis (2/11). Pertumbuhan tersebut diikuti oleh segmen produk operator dan aksesoris & lainnya yang tumbuh masing-masing sebesar 18,7% dan 18,2% YoY. Namun, segmen komputer dan peralatan elektronik lainnya mengalami penurunan sebesar 13,1% YoY menjadi Rp 135,6 miliar (3% dari total laba kotor).
Baca Juga: Ini Penyebab Laba Erajaya Swasembada (ERAA) Turun pada Kuartal III-2023 Dari jenis produk, Apple masih memimpin bagian COGS, menyumbang 62,1% dari total cost of goods sold (COGS) atau sebesar Rp 17,7triliun, diikuti oleh Samsung (27,2%) dan Xiaomi (10,8%) hingga kuartal III-2023. "Ke depannya, tidak ada faktor pendorong yang signifikan kecuali perayaan akhir tahun dan tingginya permintaan iPhone 15 pada kuartal IV-2023," jelasnya. Alhasil, Nicko merekomendasikan buy pada saham ERAA dengan target harga Rp 620 per saham. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi