KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Eureka Prima Jakarta Tbk (LCGP) membukukan kinerja yang kurang memuaskan di kuartal I-2021. Hal ini terlihat dari pendapatan yang turun di tiga bulan pertama tahun ini. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, penjualan bersih LCGP turun 60% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020 menjadi Rp 363,63 juta di akhir Maret 2021. Padahal di kuartal I-2020, perusahaan LCGP sebesar Rp 909,09 juta. Penjualan bersih yang didapat perusahaan di kuartal pertama kali ini, seluruhnya topang oleh penjualan tanah yakni sebesar Rp 363,63 juta.
Seiring penurunan penjualan bersih, beban pokok penjualan LCGP juga turun 60,00% dari semula Rp 294,24 juta di kuartal I-2020 menjadi Rp 117,69 juta pada periode yang sama tahun ini.
Baca Juga: Eureka Prima Jakarta (LCGP) terancam delisting, ini penyebabnya Alhasil beban umum dan administrasi pun juga turun 69,38% dari Rp 2,08 miliar di akhir Maret 2020 menjadi Rp 637,17 juta pada periode yang sama tahun ini. Di sisi lain LCGP membukukan laba kotor sebesar Rp 245,93 juta di periode Januari-Maret 2021. Sedangkan pada periode yang sama tahun sebelumnya LCGP membukukan laba kotor sebesar Rp 614,84 juta. Alhasil, rugi bersih tahun berjalan yang dapat diatribuskan kepada pemilik entitas induk LCGP pun berkurang menjadi Rp 390,74 juta atau dari raihan rugi bersih kuartal I-2020 yang mencapai Rp 1,38 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari