JAKARTA. Aksi korporasi emiten batubara keluarga Bakrie, PT Bumi Resources Tbk (BUMI), selalu menarik dicermati. Yang terbaru adalah divestasi 50% saham di PT Fajar Bumi Sakti (FBS) yang diumumkan Jumat (21/11). Direktur BUMI Dileep Srivastava menjelaskan, perjanjian jual beli bersyarat (CSPA) FBS senilai US$ 130 juta kepada Jainson Holding Hong Kong Limited (Jainson) diteken dua anak usaha BUMI, Bumi Resources Investment dan Leap-Forward Resources Limited. "Jainson adalah grup usaha pertambangan dan trading batubara dari India, dengan cakupan operasional di India, Hong Kong, dan Indonesia," ungkap dia pada KONTAN, pekan lalu. Leap-Forward adalah unit usaha khusus alias special purpose vehicle (SPV) yang sudah dijual tahun 2013.
Penjualan Fajar Bumi dilakukan dua anak BUMI
JAKARTA. Aksi korporasi emiten batubara keluarga Bakrie, PT Bumi Resources Tbk (BUMI), selalu menarik dicermati. Yang terbaru adalah divestasi 50% saham di PT Fajar Bumi Sakti (FBS) yang diumumkan Jumat (21/11). Direktur BUMI Dileep Srivastava menjelaskan, perjanjian jual beli bersyarat (CSPA) FBS senilai US$ 130 juta kepada Jainson Holding Hong Kong Limited (Jainson) diteken dua anak usaha BUMI, Bumi Resources Investment dan Leap-Forward Resources Limited. "Jainson adalah grup usaha pertambangan dan trading batubara dari India, dengan cakupan operasional di India, Hong Kong, dan Indonesia," ungkap dia pada KONTAN, pekan lalu. Leap-Forward adalah unit usaha khusus alias special purpose vehicle (SPV) yang sudah dijual tahun 2013.