JAKARTA. Meski baru memasuki awal kuartal kedua tahun ini, kinerja PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) sepertinya tak akan beranjak jauh dibandingkan tahun lalu. Indikatornya adalah penjualan gas perusahaan pelat merah ini, yang terancam stagnan. Padahal, harga jual gas terus merangkak naik. Hendri Prio Santoso, Direktur Utama PGAS, menyatakan target penjualan gas tahun ini sekitar 700 BBTUD (british termal unit per hari) hingga 800 BBTUD. Target ini hampir sama dengan pencapaian tahun lalu. Sedangkan kebutuhan gas di dalam negeri mencapai 1.096,27 BBTUD tahun ini. Target penjualan tersebut juga lebih rendah dibandingkan kontrak penyaluran gas yang sudah ditandatanganinya. Hendri mengungkapkan, PGAS mengantongi total kontrak penjualan gas sebanyak 969 BBTUD. "Ternyata banyak komitmen penyaluran gas yang di bawah target," katanya di Jakarta, kemarin. Namun, dia tidak menyebutkan pasokan gas mana saja yang menurun.
Penjualan Gas PGN Terancam Stagnan
JAKARTA. Meski baru memasuki awal kuartal kedua tahun ini, kinerja PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) sepertinya tak akan beranjak jauh dibandingkan tahun lalu. Indikatornya adalah penjualan gas perusahaan pelat merah ini, yang terancam stagnan. Padahal, harga jual gas terus merangkak naik. Hendri Prio Santoso, Direktur Utama PGAS, menyatakan target penjualan gas tahun ini sekitar 700 BBTUD (british termal unit per hari) hingga 800 BBTUD. Target ini hampir sama dengan pencapaian tahun lalu. Sedangkan kebutuhan gas di dalam negeri mencapai 1.096,27 BBTUD tahun ini. Target penjualan tersebut juga lebih rendah dibandingkan kontrak penyaluran gas yang sudah ditandatanganinya. Hendri mengungkapkan, PGAS mengantongi total kontrak penjualan gas sebanyak 969 BBTUD. "Ternyata banyak komitmen penyaluran gas yang di bawah target," katanya di Jakarta, kemarin. Namun, dia tidak menyebutkan pasokan gas mana saja yang menurun.