Penjualan Goodyear turun 5,31%



JAKARTA. Pada semester I-2013, PT Goodyear Indonesia Tbk mencetak penjualan bersih US$ 101,66 juta, atau turun 5,31% ketimbang periode yang sama tahun lalu. Namun, pada paruh pertama tahun ini, laba bersih perusahaan tercatat sebesar US$ 5,69 juta, naik 19,78% dari semester I-2012.

Wicaksono, General Corporate and Marketing Communication PT Goodyear Indonesia Tbk bilang, sebenarnya volume penjualan ban meningkat.

Penjualan ban untuk original equipment manufacturer (OEM) atau suku cadang asli di pasar domestik pada semester I-2013 tumbuh 42% dari semester I-2012. Sedangkan penjualan ban domestik untuk replacement tire alias ban pengganti tumbuh 9% ketimbang semester I-2012.


Sayangnya, Wicaksono enggan merinci berapa volume penjualan ban Goodyear selama semester I-2013.

Menurut Wicaksono, pada semester I-2013, terjadi pergeseran porsi penjualan menjadi 40% di domestik dan 60% untuk pasar ekspor. "Pergeseran porsi penjualan ini didorong oleh pertumbuhan pasar domestik yang cukup besar," jelasnya kepada KONTAN, Senin (29/7). Tahun lalu, sekitar 30% porsi penjualan Goodyear untuk pasar domestik dan 70% untuk pasar ekspor.

Berdasarkan laporan keuangan Goodyear, penurunan penjualan ini disebabkan beban pembayaran kepada karyawan meningkat akibat kenaikan upah buruh. Semester I-2013, pos pembayaran kepada karyawan mencapai US$ 7,15 juta, naik 27% dari semester I-2012.

Tapi pada semester I-2013, perusahaan berkode emiten GDYR ini mampu mencetak laba bersih US$ 5,69 juta atau naik 19,78% dari semester I-2012. "Kenaikan laba bersih ini karena biaya bahan baku yang cenderung menurun," ujar Wicaksono.

Tahun ini, GDYR berniat menambah 10 outlet baru yang akan dilakukan lewat beberapa strategi. Di antaranya, dengan meningkatkan kualitas layanan outlet dari SentraServis menjadi Auto Care. Alhasil, "Ada penambahan investasi untuk alat, dan ketrampilan karyawan," kata Wicaksono.

Hingga Juni 2013, GDYR telah memiliki 112 outlet di seluruh Indonesia. Sayangnya, Wicaksono enggan merinci investasi yang telah digelontorkan perusahaan untuk menambah outlet. Sebagai gambaran, pada semester I-2013, nilai arus kas bersih perusahaan untuk aktivitas investasi mencapai US$ 5,21 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi