KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Saat kondisi ekonomi tak menentu, Fox Logger mencetak pertumbuhan bisnis. Selama kuartal II 2023, penjualan unit GPS tracker Fox Logger melesat 100%.

Kinerja ini melampaui periode yang sama tahun 2022. Sementara itu, laba kotor juga naik 87%. Lalu pendapatan melejit 78% secara tahunan atau year on year (yoy). 

“Jumlah transaksi yang naik 62% berkontribusi atas hasil yang kami capai di kuartal II 2023 ini,” ujar Alamsyah Cheung, CEO Fox Logger, dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Sabtu (8/7). 

Kendati demikian, Alamsyah belum bisa merasa berpuas diri. Mereka kini tengah membidik momentum yang tengah bergulir. “Kami akan manfaatkan potensi kendaraan listrik di Tanah Air,” katanya. 

Selain membidik momentum kendaraan listrik, Alamsyah juga menegaskan, pihaknya kini juga makin bersiap untuk melakukan hal-hal besar. Pertama, meresmikan Fox Logger Tower setinggi 8 lantai di Cideng, Jakarta yang tengah dalam tahap finishing.

Baca Juga: MDI Ventures Menyasar Investasi ke Sektor Healthcare hingga Logistik

Kedua, melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia pada kuartal IV 2023. “Khusus untuk IPO, sejauh ini segala sesuatunya masih berjalan on the track,” ujar Alamsyah. Hasil IPO ini  untuk memperkuat modal kerja agar Fox Logger bisa bertumbuh lebih cepat lagi.

Seraya menunggu waktu melantai di bursa, Fox Logger yang sekarang berada dalam bendera PT Sumber Sinergi Makmur terus berbenah. Beberapa sektor yang diperkuat.

Seperti kampanye pemasaran, penambahan infrastruktur teknologi informasi untuk meningkatkan kepuasaan pelanggan, investasi pengembangan teknologi artificial intelligence (AI), penambahan jumlah SDM yang ahli di bidang teknologi GPS tracking serta peningkatan fasilitas divisi R&D. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ahmad Febrian