KONTAN.CO.ID - PARIS. Hermes mencatatkan kenaikan penjualan pesat pada kuartal III 2023, melampaui ekspektasi dan mengalahkan para pesaingnya. Di tengah hambatan ekonomi, tidak menghentikan para pelanggan kaya untuk berbelanja tas mewah Birkin. Penjualan selama tiga bulan hingga akhir September mencapai 3,37 miliar euro (US$ 3,60 miliar), meningkat 15,6% pada nilai tukar konstan.
Angka ini mengalahkan konsensus Visible Alpha yang memperkirakan pertumbuhan sebesar 14%. Penjualan meningkat pesat di semua wilayah, terutama di Amerika Serikat (AS).
Baca Juga: Saham LVMH Jatuh, Terseret Lesunya Penjualan Barang Mewah Asal Prancis Ini Para analis telah memangkas estimasi mereka untuk sektor bawang mewah dalam beberapa minggu terakhir, menyusul laporan penjualan dari produsen LVMH pada awal bulan ini yang menunjukkan para pembeli mengurangi belanja barang mewah. Menyusul meningkatnya inflasi dan ketidakpastian ekonomi. Namun Hermes, melayani pelanggan yang mampu membeli tas tangan seperti model Birkin seharga US$10.000 plus, memiliki reputasi yang lebih baik dalam menghadapi gejolak ekonomi dibandingkan para pesaingnya. "Meskipun dalam konteks yang tidak menentu, pandangan kami tetap tidak berubah," kata Eric du Halgouet, wakil presiden eksekutif keuangan Hermes kepada para jurnalis, dengan mencatat pertumbuhan yang kuat di AS dan Asia, termasuk China. Penjualan di Amerika naik 20%, meskipun kenaikan harga lebih kecil daripada di bagian lain dunia, dengan tingkat pertumbuhan yang merata di kedua pantai AS, kata Hermes. Toko Madison Avenue di New York, yang dibuka pada bulan Oktober tahun lalu, juga memberikan kontribusi yang kuat.
Baca Juga: Siapa Jane Birkin? Ini Kisahnya hingga Jadi Ikon Tas Hermes Birkin Di Eropa, penjualan tumbuh 18,1%, dengan Du Halgouet mencatat tidak ada tanda-tanda perlambatan lalu lintas turis di wilayah tersebut, dan tidak ada perlambatan di Prancis, termasuk di minggu-minggu pertama bulan Oktober. "Kami sangat waspada," kata Du Halgouet, mencatat konteks geopolitik yang tidak menentu dapat mempengaruhi pariwisata. Lalu lintas toko terus meningkat dengan kuat di daratan China, dengan
bouncing kembali yang kuat dalam bisnis pada bulan Juli dan Agustus, dan akselerasi pada kuartal ketiga.
"Ini adalah perkembangan yang homogen di semua geografi dan kategori produk," kata analis Bernstein, Luca Solca. "Hal ini menegaskan gagasan kami bahwa eksposur yang lebih tinggi pada nama-nama berkualitas adalah tindakan yang paling tepat bagi para investor di pasar yang sedang mengalami koreksi." Hermes telah menaikkan harga secara global sekitar 7% tahun ini untuk memperhitungkan biaya produksi yang lebih tinggi. Dengan pengecualian di AS, di mana kenaikannya sekitar 3% dan Jepang, kenaikannya mencapai dua digit karena fluktuasi mata uang.
Editor: Yudho Winarto