KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen semen, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) mencatatkan penjualan semen sebanyak 15,8 juta ton hingga November tahun 2023. Angka tersebut lebih tinggi 9% dibandingkan penjualan semen pada periode yang sama tahun 2022.
Dani Handajani, Corporate Secretary Indocement Tunggal Prakarsa berharap angka pertumbuhan penjualan semen di sepanjang tahun 2023 bisa lebih baik setelah data bulan Desember selesai dihitung.
Menurut Dani, pertumbuhan penjualan semen hingga November 2023 salah satunya didorong kenaikan penjualan semen di Indonesia bagian Timur dan juga Bali dan Nusa Tenggara Timur serta Nusa Tenggara Barat.
“Khususnya setelah pengambil-alihan dengan Perjanjian Sewa Pakai Aset dengan Bosowa Group untuk Pabrik di Maros, Sulawesi Selatan dan juga Unit Grinding Mill di Banyuwangi Jawa Timur pada 2022,” ujar Dani, kepada
Kontan.co.id, pada Jumat (5/1).
Baca Juga: Masuki Tahun Politik, Begini Rencana Bisnis Indocement (INTP) pada 2024 Dia melanjutkan, pada 1 Desember 2023 INTP juga telah menyelesaikan proses akuisisi PT Semen Grobogan di Jawa Tengah.
Akuisisi ini merupakan upaya Indocement untuk memperkuat Foot-print, sehingga bisa lebih optimal dalam mendistribusikan semen untuk pelanggan toko bangunan dan juga ready mix serta kontraktor di Pulau Jawa khususnya di Jawa Tengah.
Pasca akuisisi PT Semen Grobongan, INTP akan mendapatkan tambahan volume penjualan semen sekitar 1,5 juta ton semen yang telah dijual selama ini oleh Semen Grobogan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat