Penjualan iPad tak sesuai prediksi, saham Apple anjlok



SAN FRANSISCO. Senin (18/11) waktu Amerika Serikat (AS), Apple Inc. melaporkan kinerjanya. Penjualan dan laba bersih Apple berhasil melampaui prediksi analis. Tapi, penjualan iPad masih di bawah proyeksi.Apple membukukan laba bersih US$ 4,31 miliar atau US$ 4,64 per saham di akhir kuartal IV tahun fiskal 2009/2010 yang berakhir September lalu. Angka ini melompat dari laba di kuartal yang sama tahun lalu yang hanya US$ 2,53 miliar. Pencapain itu juga di atas konsensus prediksi laba para analis yang hanya US$ 4,08 per saham. Dalam periode yang sama, Apple membukukan penjualan US$ 20,3 miliar atau melonjak 67% dibanding setahun sebelumnya. Angka ini juga melampaui prediksi para analis yang hanya US$ 18,9 miliar. Meskipun kinerja secara umum masih bagus, para analis lebih banyak menyoroti penjualan iPad, produk baru andalan Apple. Hingga akhir September lalu, Apple ternyata hanya berhasil menjual 4,19 juta unit iPad atau di bawah proyeksi analis yang mencapai sekitar 5 juta unit. Salah satu masalah utama yang dihadapi Apple ada bottleneck di proses produksi. Akibat laju produksi tak bisa mengejar pertumbuhan permintaan, kini, pembeli harus menunggu berminggu-minggu untuk memperoleh iPad pesanan mereka. Betul, kemungkinan besar, penjualan iPad masih akan melonjak memasuki periode liburan akhir tahun 2010. Namun, angka penjualan iPad sampai akhir September itu sudah telanjur membuat investor kecewa. Alhasil, Senin (18/10), saham Apple merosot 6% menjadi US$ 299,02 per saham di sesi trading tambahan bursa New York. Sementara, di Nasdaq, harga saham Apple ditutup di angka US$ 318 per saham.


Editor: Cipta Wahyana