JAKARTA. Gaya hidup mewah yang mulai melanda sebagian masyarakat Indonesia membawa berkah tersendiri bagi para pebisnis barang mahal. Salah satunya adalah jam tangan. Kini di pasaran, mulai marak bertebaran jam-jam premium. Misalnya penjual jam tangan merek Zenith. Menurut Aldo Magada, Chief Executive Officer dan Presiden Direktur Zenith, pasar jam mewah di Indonesia tergolong unik. Meski kondisi ekonomi domestik masih belum bergulir kencang, "Masyarakat Indonesia bisa dibilang gila. Mereka tetap berbelanja barang mahal karena percaya masa depan bakal lebih baik lagi," katanya kepada KONTAN, Jumat (26/8). Untuk itulah, pemasok jam tangan asal Swiss ini berani menjajakan jam tangan Zenith edisi terbatas El Primero Chronomaster edisi Cohiba. Jam tangan ini cuma dijajakan 50 unit dengan berbalut rose gold. Sedangkan yang berbahan stainless steel juga dijajakan sekitar 500 unit saja.
Penjualan jam premium tak lekang krisis
JAKARTA. Gaya hidup mewah yang mulai melanda sebagian masyarakat Indonesia membawa berkah tersendiri bagi para pebisnis barang mahal. Salah satunya adalah jam tangan. Kini di pasaran, mulai marak bertebaran jam-jam premium. Misalnya penjual jam tangan merek Zenith. Menurut Aldo Magada, Chief Executive Officer dan Presiden Direktur Zenith, pasar jam mewah di Indonesia tergolong unik. Meski kondisi ekonomi domestik masih belum bergulir kencang, "Masyarakat Indonesia bisa dibilang gila. Mereka tetap berbelanja barang mahal karena percaya masa depan bakal lebih baik lagi," katanya kepada KONTAN, Jumat (26/8). Untuk itulah, pemasok jam tangan asal Swiss ini berani menjajakan jam tangan Zenith edisi terbatas El Primero Chronomaster edisi Cohiba. Jam tangan ini cuma dijajakan 50 unit dengan berbalut rose gold. Sedangkan yang berbahan stainless steel juga dijajakan sekitar 500 unit saja.