KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen kabel, PT Kabelindo Murni Tbk (KBLM) mencatatkan penurunan penjualan 23,15% yoy menjadi Rp 883,82 miliar pada 2020 dari sebelumnya Rp 1,14 triliun di 2019. 

Melansir laporan keuangan KBLM tahun buku 2020, kontribusi penjualan dari kabel listrik masih dominan yakni 98% dari penjualan neto atau senilai Rp 874,81 miliar. Penjualan segmen  kabel listrik turun 23,19% yoy di tahun lalu. Sisanya, penjualan kabel telekomunikasi yang juga turun tipis menjadi Rp 9 miliar dari yang sebelumnya Rp 10,6 miliar di 2019. 

Di tahun lalu, KBLM mencatatkan penjualan sekitar 30% ke PT Cakra Lima atau senilai Rp 270,75 miliar. Adapun penjualan ke PT PLN sekitar 18,81% dari penjualan atau senilai Rp 166,25 miliar. Sisanya, penjualan yang melebihi 10% di tahun lalu ke PT Sumberdaya Sinar Baru dan PT Modasukma Sukses Makmur. 

Baca Juga: Anggaran Belanja Jumbo PLN Belum Akan Signifikan Mengerek Industri Kabel

Kendati dapat menekan beban pokok penjualan hingga 20% yoy, laba bruto KBLM tetap saja tergerus hingga 52,65% yoy  seiring dengan turunnya penjualan. 

Setelah dikurangi beban-beban dan pajak, Kabelindo Murni mencatatkan laba bersih atau laba neto tahun berjalan senilai Rp 6,56 miliar atau merosot 87,54% yoy dari yang sebelumnya Rp 38,64 miliar. 

Di tahun 2020, total aset Kabelindo senilai Rp 1,02 triliun dengan rincian total liabilitas Rp 185,15 miliar dan total ekuitas Rp 841,61 miliar. Adapun total kas dan setara kas KBLM di akhir tahun senilai Rp 16,17 miliar. 

Selanjutnya: Begini strategi Kabelindo Murni (KBLM) menjaga kinerja di tengah pandemi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi