Penjualan Kendaraan Niaga Toyota Naik 30% di Tahun 2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Toyota Astra Motor (TAM) mencatatkan penjualan kendaraan niaga atau komersial yang positif sepanjang tahun 2023 yakni sekitar 25 ribu unit. Jumlah ini meningkat sebesar 30% dibandingkan tahun 2022 kurang lebih 19 ribu unit.

Marketing Director Toyota Astra Motor Anton Jimmi Suwandy mengatakan, kontributor terbesar kendaraan niaga berasal dari segmen pickup, baik itu double cabin maupun single cabin dengan total sekitar 19.000 unit.

"Kami Toyota cukup bersyukur penjualan mobil niaga kami tahun ini naik cukup signifikan 30%," kata Anton kepada Kontan, Jumat (12/1).


Anton menjelaskan, salah satu faktor penjualan kendaraan niaga meningkat disebabkan oleh perekonomian Indonesia yang tumbuh positif. Sehingga daya beli serta ekosistem bisnis ikut terkerek.

"Selain itu, meski perdagangan internasional sedang terkoreksi, tapi volume ekspor Indonesia masih positif. Sehingga faktor-faktor ini juga secara langsung maupun tidak langsung berdampak pada ekosistem pendukung bisnis seperti mobilitas," ucapnya.

Baca Juga: Penjualan Mobil Nasional Turun pada Tahun 2023

Dikutip dari situs TAM, Toyota menjual mobil  New Hillux D Cab, New Dyna, New Hiace Premio, New Hillux GR Sport, New Hiace Commuter, New HIlux S Cab dan New Hilux Box. 

Mobil-model tersebut memang telah dikenal mampu berjalan melalui berbagai medan sehingga cocok untuk dioperasikan di area pertambangan hingga untuk keperluan angkutan logistik.

Pada tahun 2024, Toyota optimis penjualan kendaraan niaga tetap tumbuh positif. Untuk menggenjot kinerja penjualan, Toyota akan menghadirkan produk niaga baru yakni Toyota Rangga Concept.

?"Di awal tahun 2024 ini kita sedang menyiapkan ya produk niaga baru yang sempat kita bawa di acara-acara pameran otomotif maupun bisnis di berbagai kota di Indonesia, yaitu Toyota Rangga Concept," jelasnya.

Bersamaan dengan kehadiran model niaga baru tersebut, Toyota juga tengah menyiapkan berbagai peningkatan ekosistem sebagai pendukung kendaraan niaga.

"Mulai dari program penjualan, kepastian layanan aftersales, fleet managagement dan lainnya. Sehingga kita menyediakan solusi mobilitas yang komprehensif untuk mendukung para pelaku bisnis Indonesia," tutupnya.

Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), realisasi penjualan mobil nasional masih dipimpin oleh Toyota.

Baca Juga: Industri Mobil Listrik Nasional Banjir Insentif dari Pemerintah

Toyota berhasil membukukan penjualan sebanyak 336.777 unit di kategori wholesales dan 325.395 unit di kategori retail per akhir Desember 2023.

Dihubungi terpisah, Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiarto mengatakan bahwa pasar kendaraan niaga di Indonesia sangat dipengaruhi oleh harga komoditas. 

"Memang faktor harga-harga komoditas akan membaik di 2024 sehingga banyak dibutuhkan kendaraan niaga," paparnya.

Selain itu, Jongkie menuturkan bahwa pertumbuhan ekonomi juga jelas memiliki pengaruh terhadap kondisi penjualan mobil niaga.

"Jelas faktor ekonomi berpengaruh, kalau pertumbuhan ekonomi rendah, apa orang butuh alat angkut barang atau truk? atau perlu bis untuk turis?" tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari