Penjualan keramik Arwana (ARNA) naik 12% per Mei



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Arwana Citramulia Tbk mulai mencatatkan kinerja penjualan yang positif khususnya di segmen ritel. Sampai Mei 2018, emiten berkode saham ARNA di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini mencetak pertumbuhan penjualan dobel digit dibandingkan dengan pencapaian periode yang sama tahun lalu.

Edy Suyanto, Direktur Arwana Citramulia menjelaskan, hingga lima bulan pertama tahun ini pertumbuhan penjualan positif dari sisi volume maupun nilainya. "Pertumbuhannya dobel digit mendekati 12%," ujar Edy kepada KONTAN, Minggu (24/6).

Bahkan, saat mendekati lebaran lalu, penjualan keramik Arwana Citramulia mengalami lonjakan yang lumayan. Dengan hasil ini, Edy optimistis kinerja bisnis Arwana Citramulia hingga semester I-2018 masih tetap menjanjikan.


Hanya saja, Edy belum dapat membeberkan detail angka penjualan hingga bulan Mei 2018, Namun, bila merujuk laporan keuangan Arwana Citramulia di kuartal I-2018, tercatat kenaikan penjualan bersih hingga 12,05% dari periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 494,71 miliar.

Hingga kuartal I-2018, Arwana Citramulia masih mengalami kenaikan beban usaha. Tambahan beban ini berasal dari kenaikan upah buruh dan pabrikasi, masing-masing naik 13,25% dan 10,10% menjadi Rp 13,98 miliar dan Rp 235,54 miliar.

Beban penjualan, beban umum dan administrasi Arwana Citramulia juga meningkat sepanjang kuartal I-2018. Secara total, ketiga pos beban ini jumlahnya mencapai Rp 48,3 miliar, naik 12,06% ketimbang kuartal I-2017.

Peningkatan dari sisi beban mempengaruhi raihan laba bersih perusahaan sepanjang kuartal I-2018. Perusahaan ini mengalami penurunan laba bersih namun tidak begitu besar yakni minus 0,33%. Kuartal I-2017 Arwana Citramulia meraih laba bersih Rp 40 miliar, sementara pada periode yang sama tahun ini hanya Rp 39,86 miliar.

Tingkatkan pemasaran

Meski penjualan di segmen proyek dan properti masih lesu, pasar keramik untuk pasar ritel diprediksi masih bertumbuh pesat. Untuk itu Arwana Citramulia berencana memperkuat jaringan distribusinya.

Mulai semester II-2018, Arwana Citramulia akan menambah sub distributor di Aceh, Ambon, Singkawang dan Kupang. Sub distributor yang akan dibangun tersebut bakal melengkapi 46 sub distributor yang telah dimiliki. "Kami tetap fokus pada pemakai (konsumen) akhir dengan memperkuat jaringan distribusi ritel," ujar Edy.

Selain memperkuat rantai distribusi untuk menggenjot penjualannya di daerah luar Jawa, Arwana Citramulia juga telah menyiapkan rencana penambahan kapasitas produksi pabrik yang berlokasi di Sumatra Selatan.

Saat ini kapasitas produksi pabrik keramik Arwana Citramulia yang berada di Sumatra Selatan mencapai 8 juta meter persegi (m) per tahun. Dengan penambahan kapasitas, produksi pabrik tersebut akan meningkat menjadi 14 juta m di tahun 2019.

Untuk menambah kapasitas tersebut, Arwana Citramulia merogoh kocek hingga Rp 150 miliar. Pabrik ini akan menghasilkan keramik ukuran 50 centimeter (cm) x 50 cm, yang sebelumnya telah diproduksi di pabrik di Jawa Timur.

Menilik laporan keuangan hingga kuartal I-2018, penjualan keramik Arwana Citramulia di wilayah Jawa masih mendominasi yakni sebesar Rp 314 miliar. Pangsa pasar di wilayah Jawa mencuil porsi sebesar 63,5% dari total penjualan perusahaan ini.

Namun, tren pertumbuhan penjualan keramik Arwana Citramulia di luar Jawa juga tidak kalah baiknya. Di tiga bulan pertama tahun ini, penjualan di luar Jawa menorehkan angka sebesar Rp 180 miliar, naik 18,4% dari periode yang sama tahun lalu Rp 152 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini