JAKARTA. Penjualan alat berat UNTR masih tumbuh melambat. Hingga bulan Juli tahun ini, penjualan alat berat Komatsu turun 39,7% year on year (yoy) menjadi 1.512 unit. Maynard Arif, Analis DBS Vickers Securities mengungkapkan, penjualan alat berat itu hanya memenuhi 44% dari target penjualan. "Di tengah penurunan harga komoditas, kami memprediksi permintaan alat berat tidak akan banyak bertambah di Semester II tahun ini" ujarnya dalam riset Kamis (27/8). Melihat pencapaian itu, DBS juga merevisi turun target kinerja UNTR di tahun ini dan tahun 2016. Ia memperkirakan, penjualan alat berat UNTR hanya akan mencapai 2.750 unit di tahun ini, turun dari target sebelumnya yang sebanyak 3.600 unit. Di tahun depan, kemungkinan penjualan alat berat juga hanya akan mencapai 3.000 unit.
Prospek UNTR di tengah penjualan alat berat turun?
JAKARTA. Penjualan alat berat UNTR masih tumbuh melambat. Hingga bulan Juli tahun ini, penjualan alat berat Komatsu turun 39,7% year on year (yoy) menjadi 1.512 unit. Maynard Arif, Analis DBS Vickers Securities mengungkapkan, penjualan alat berat itu hanya memenuhi 44% dari target penjualan. "Di tengah penurunan harga komoditas, kami memprediksi permintaan alat berat tidak akan banyak bertambah di Semester II tahun ini" ujarnya dalam riset Kamis (27/8). Melihat pencapaian itu, DBS juga merevisi turun target kinerja UNTR di tahun ini dan tahun 2016. Ia memperkirakan, penjualan alat berat UNTR hanya akan mencapai 2.750 unit di tahun ini, turun dari target sebelumnya yang sebanyak 3.600 unit. Di tahun depan, kemungkinan penjualan alat berat juga hanya akan mencapai 3.000 unit.