KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan kredit bermasalah bisa menjadi pilihan terakhir bank untuk mengatasi rasio kredit bermasalah (NPL). Jan Hendra, Sekretaris Perusahaan Bank Central Asia (BCA) bilang penjualan NPL bisa menjadi pilihan terakhir yang dilakukan bank untuk menangani kredit bermasalah. Hal ini setelah bank melakukan restrukturusasi dan hapus buku. "Dengan penjualan NPL, maka proses recovery kredit bermasalah akan lebih cepat dan bank tidak disibukkan dengan penyelesaian kredit bermasalah selanjutnya," kata Jan Hendra usai acara konferensi pers obligasi konversi, Selasa (15/5). Maryono, Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN) bilang penjualan kredit bermasalah ini mungkin dilakukan. "Namun bank BUMN belum ada rencana ke situ," kata Maryono ketika ditemui acara Perbanas, Selasa (15/5).
Penjualan kredit bermasalah bisa jadi opsi terakhir bank tangani NPL
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan kredit bermasalah bisa menjadi pilihan terakhir bank untuk mengatasi rasio kredit bermasalah (NPL). Jan Hendra, Sekretaris Perusahaan Bank Central Asia (BCA) bilang penjualan NPL bisa menjadi pilihan terakhir yang dilakukan bank untuk menangani kredit bermasalah. Hal ini setelah bank melakukan restrukturusasi dan hapus buku. "Dengan penjualan NPL, maka proses recovery kredit bermasalah akan lebih cepat dan bank tidak disibukkan dengan penyelesaian kredit bermasalah selanjutnya," kata Jan Hendra usai acara konferensi pers obligasi konversi, Selasa (15/5). Maryono, Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN) bilang penjualan kredit bermasalah ini mungkin dilakukan. "Namun bank BUMN belum ada rencana ke situ," kata Maryono ketika ditemui acara Perbanas, Selasa (15/5).