Penjualan lahan BEST susut di 2014



JAKARTA. Efek pemilihan umum (pemilu) 2014 menyebabkan penjualan lahan industri PT Bekasi Fajar Industrial Tbk (BEST) merosot. Penjualan lahan industri BEST pada 2014 susut 40,67% atau dari 60 hektare (ha) pada 2013 menjadi 35,6 ha pada 2014.

Investor Relations BEST Asa Siahaan menyatakan kepada KONTAN, Selasa (31/), proses pemilihan umum yang panjang dan lama membuat investor dalam posisi wait and see. Mulai dari pemilihan legislatif, pemilihan Presiden hingga penetapan Presiden sampai pembentukan kabinet setidaknya perlu waktu sampai awal kuartal keempat.

"Selain karena tren penjualan lahan industri yang menurun, proses pemilu yang cukup panjang membuat penjualan lahan industri kami tahun 2014 hanya 35,6 ha," kata dia.


Menurut Asa, hal lain yang memperparah penurunan penjualan adalah melemahnya mata uang Jepang, Yen. Pasalnya, kebanyakan investor yang membeli lahan industri BEST berasal dari negeri Sakura.

Meski penjualan lahan susut, namun BEST sebagai pengelola dan pengembang kawasan industri MM2100 di Cibitung, Bekasi, Jawa Barat ini alami kenaikan harga penjualan lahan industri. "Harga lahan industri naik. Secara rata-rata tahun 2013 harganya US$ 172 per meter persegi (m2), pada 2014 menjadi US$ 190 per m2," ungkap Asa.

Artinya, perolehan dana dari hasil penjualan lahan industri pada 2014 mencapai US$ 6,76 juta. Pada 2013, pendapatan dari penjualan lahan industrinya mencapai US$ 10,32 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan