Penjualan laptop naik di saat pandemi corona (Covid-19)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Semenjak pemberlakuan work from home alias bekerja dari rumah, permintaan produk teknologi informasi (TI), khususnya laptop dan notebook meningkat. Kondisi ini turut meningkatkan bisnis laptop di tanah air.

International Data Center (IDC) menaksir, permintaan perangkat IT ini termasuk data inteligence dan aplikasi akan tumbuh 12,3% tahun ini ketimbang tahun 2019. Adapun sampai kuartal II-2020, terjadi kenaikan permintaan komputer dan laptop sebesar 18,6% dengan jumlah pengiriman 38,6 juta unit.

Menanggapi hal tersebut, Public Relations and Marketing Manager ACER Indonesia, Anandita Puspitasari menyebut bahwa adanya penerapan work from home selama masa pandemi Covid-19 di Indonesia tentunya berpengaruh bagi industri teknologi seperti Acer.


Baca Juga: Chromebook vs laptop, mana yang harus dipilih?

Dengan mengharuskan kita di rumah dan kegiatan menjadi serba online, ACER terus berupaya untuk menghadirkan jajaran produk terkemuka dan canggih. Hanya saja untuk total pengiriman produk ke konsumer, Anandita enggan menjawabnya. "Jika bicara peningkatan, kami tidak bisa memberikan angka yang pasti," ujarnya.

Kendati demikian, Anandita yakin bahwa produk laptop masih akan diidolakan selama pandemi. Sehingga turut meningkatkan bisnis perusahaan laptop di Indonesia. "Laptop masih menjadi idola di masa pandemi, karena laptop memenuhi kebutuhan harian pengguna Indonesia dengan bentuk yang lebih praktis dan harga yang relatif lebih terjangkau," ungkapnya.

Senada, Heaf of Public Relations Asus Indonesia menyambut baik dengan adanya permintaan laptop yang naik di tengah pandemi. Bahkan, Firman mencatat penjualan laptop merangkak naik pada bulan Mei dan Juni lalu. "Penjualannya tumbuh 15%-20%," kata Firman.

Baca Juga: Cari laptop gaming baru? Cek harga laptop murah 2020 Asus terbaru disini

Melihat kondisi tersebut, Firman mengatakan ASUS sudah mematok target penjualan di akhir tahun ini. "Pangsa pasar laptop konsumer di Indonesia tetap di atas 40 persen, dan di angka 60 persen untuk laptop gaming. Terlepas dari berapapun TAM (Total Addressabel Market) yang ada di Indonesia," jelasnya kepada Kontan.co.id, Minggu (9/8).

Untuk bisa mencapai target penjualannya, Firman mengaku menggandeng marketplace dan meningkatkan penjualan secara online. Disamping itu pula Asus Indonesia menghadirkan gerai-gerai ASUS Exclusive Store, di berbagai kota besar di Indonesia, khususnya di mall atau pusat perbelanjaan yang bisa menjalankan protokol kesehatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .