Penjualan Lebih dari 60%, Pasar Senen Jaya Blok I dan II Siap Serah Terima Maret 2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proyek Pusat Grosir Senen Jaya di Jalan Pasar Senen, Jakarta Pusat terus berprogres untuk merampungkan Gedung Blok I dan II. Secara keseluruhan proyek Senen Jaya dikembangkan Pembangunan Jaya Group, dengan area yang membentang dari Atrium Senen (sisi barat) sampai Stasiun Senen (sisi timur).

Akses dapat ditempuh melalui tiga jalan protokol, yaitu Jalan Pasar Senen, Jalan Letjend Suprapto, dan Jalan Bungur Besar Raya yang menghubungkan kawasan Senen menuju Kemayoran. Adapun Senen Jaya Blok I dan II dibangun di atas lahan seluas 2 hektare (ha) yang akan menampung 1.693 unit kios di lantai basement, lantai dasar, lantai 1 dan 2, hingga lantai atap dengan investasi mencapai Rp 900 miliar.

Manajer Pemasaran Pasar Senen Blok I dan II Edi Santoso mengatakan, meski tengah dalam tahap konstruksi, tapi penjualan Blok I dan II sudah mencapai lebih dari 60%. Targetnya, tahap pertama gedung niaga ini akan siap diserah terimakan kepada penyewa pada bulan Maret 2023.


Hingga saat ini, pembangunan struktur arsitektur plumbing (SAP) sudah mencapai 78%. Berdasarkan target yang telah ditetapkan, ground breaking telah dilakukan pada November 2019 dan akan selesai serah terima perdana di bulan Maret 2023.

"Jadi tahun depan penyewa yang rata-rata adalah para pedagang existing Blok I dan II sudah bisa menggunakan kios barunya di gedung ini," ujar Edi dalam keterangan tertulis yang disiarkan Jum'at (3/6).

Baca Juga: Pengguna Commuter Line yang Transit di Manggarai Tidak Perlu Menyeberangi Rel

Edi menyebutkan, Senen Jaya menawarkan kios ukuran 4-20 meter persegi (m2) dengan rentang harga Rp 50 juta hingga Rp 187 juta per m2, tergantung letak lantainya. Harga tersebut adalah harga sewa selama 20 tahun pemakaian.

Harga unit Blok I dan II Senen Jaya terus mengalami kenaikan bila dibandingkan harga perdana pada tahun 2019 yang sekitar Rp 35 juta - Rp 128 juta per m2. Potensi unit untuk disewakan kembali juga sangat besar. Sebagai gambaran, harga kios secondary di Senen Jaya  bisa mencapai Rp 300 juta per m2, bahkan lebih.

"Kebutuhan ruang komersial di Kawasan Senen yang merupakan jantung perniagaan di Kota Jakarta ini sejalan dengan tumbuhnya perekonomian di Indonesia. Banyak orang-orang di daerah memilih untuk berbisnis retail, sehingga untuk memenuhi kebutuhan usahanya tersebut mereka belanja ke Senen Jaya," terang Edi.

Dia menambahkan, salah satu hal yang membuat konsumen yakin menyewa unit kios di Senen Jaya I dan II adalah selama 20 tahun tidak perlu khawatir akan kenaikan harga unit. Di samping itu, upaya developer untuk membantu konsumen adalah dengan menawarkan angsuran bertahap panjang selama 5 tahun.

"Opsi cara bayar yang menarik juga menjadi strategi kami memasarkan unit. Saat ini unit di lantai basement, dan lantai atap sudah habis tersewa," imbuh Edi.

Pada awal Juni ini, pengembang menggelar kegiatan temu konsumen (consumer gathering) di Blok I dan II. Di sana, pengunjung dapat melihat unit yang sudah jadi sekaligus memantau progres pembangunan. Ada juga promo diskon tambahan sebesar 15% dari harga jual.

Adapun pembangunan proyek Pasar Senen Jaya I dan II tersebut  maju dari rencana awal akibat terjadi kebakaran. Awalnya Pembangunan Jaya Group berencana mengembangkan Blok 5 terlebih dulu. Namun karena keberadaan Blok I dan II lebih urgen, maka ini yang menjadi prioritas.

"Pedagangnya sudah ada, mereka butuh tempat usaha yang layak dalam waktu singkat setelah insiden kebakaran pada 2017 lalu," kata Edi.

Sebagai informasi, Pasar Senen sudah ada sejak tahun 1733 menjadi salah satu pusat perputaran uang di Jakarta. Terutama karena memiliki daya tarik bagi pembeli barang-barang kualitas impor yang dijual dengan harga murah. Pasar Senen biasa didatangi oleh pemburu thrifting, dimana banyak barang yang dijual dengan harga miring seperti baju, jam tangan, sepatu, sandal, tas, kacamata dan barang lainnya.

Pasar Senen Jaya Blok I dan II akan dilengkapi lot parkir sebanyak 600 kendaraan. Konsep area lobi 360 memudahkan pengunjung dan pedagang untuk mengakses pasar dari sisi mana pun. "Semakin nyaman, area juga akan tersedia tempat kongkow, area kulineran, pusat kue subuh di Jakarta Pusat dan berkesenian untuk melayani kaum urban Jakarta dan sekitarnya," imbuh Edi.

Baca Juga: Pelayanan Terpadu Satu Pintu Goes to Mall Kembali Hadir di Pusat Perbelanjaan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat