Penjualan lesu, Daihatsu kurangi produksi



JAKARTA. Lemahnya daya beli konsumen membuat PT Astra Daihatsu Motor (ADM) menurunkan produksinya di kuartal I-2015 lalu dengan mengurangi jam kerja. Pada kuartal I-2015 lalu, ADM mencatatkan penjualan ke diler atau wholesales sebanyak 45.317 unit. Penjualan ini turun 11,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat 51.448 unit. "Produksi kami juga turun di kuartal I-2015 menjadi hanya 121.000 unit, sedangkan di kuartal I tahun lalu sampai 144.000 unit," kata Pongky Prabowo, Director of PT Astra Daihatsu, Kamis (7/5). Sekedar informasi, kapasitas produksi ADM sebesar 530.000 unit per tahun. Yang mana 50% digunakan untuk produksi mobil Daihatsu dan 50% untuk produksi mobil Toyota. Mobil-mobil yang diproduksi oleh ADM antara lain Xenia, Avanza, Terios, Rush, Gran Max, Luxio serta yang terbaru adalah Agya. "Dari total produksi kami itu sekitar 14-15% diekspor," kata Pongky.

Saat ini, negara tujuan ekspor ADM sudah ke 48 negara yang tersebar di Asia, Timur Tengah, Amerika Latin, Afrika. Sebagai catatan, pada 2014 lalu produksi terbesar berasal Avanza sebesar 37.270 unit. Kemudian Gran-Max sebesar 17.421 unit, Agya 10.171 unit, Terios 2.025 unit dan Rush 586 unit. Dengan penurunan produksi awal tahun ini, Pongky bilang pihaknya akan berusaha menyesuaikan produksinya sesuai dengan permintaan di pasar. Salah satunya adalah dengan pengurangan jam kerja. "Semenjak Januari kami sudah menyesuaikan jam kerja. Biasanya kami harus lembur-lembur, tapi kini hanya 2 shift. Kalau nantinya pasar semakin turun, bisa saja kami libur seperti tahun 2008 lalu. Itu semua tergantung dari data Gaikindo nantinya," kata Pongky. Prijono Sugiarto, President Astra International justru mengharapkan tahun ini produksi Daihatsu bisa mencapai 400.000 unit. "Walaupun pasar sedang turun, kami berharap produksi bisa 400.000 unit," kata Prijono. Di tahun 2014 lalu, ADM bisa memproduksi mobil 515.000 unit. Rinciannya, 440.000 unit untuk pasar dalam negeri dan 75.000 unit untuk pasar ekspor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Hendra Gunawan