JAKARTA. Prospek industri alat berat masih diselimuti mendung di tahun 2014. Akibatnya, para pelaku industri alat berat mengerem ekspansi lantaran penjualan alat berat diperkirakan masih seret. Lihat saja, tahun ini, PT Intraco Penta Tbk memangkas belanja modal atawa capital expenditure (capex) lebih dari 70% dibandingkan dengan 2013. Pada tahun lalu, emiten alat berat dengan kode saham INTA menganggarkan belanja modal hingga US$ 30 juta. Pada tahun ini, perusahaan ini hanya menyiapkan anggaran belanja modal sebanyak US$ 5 juta hingga US$ 7 juta. Fred Manibog, Direktur Keuangan PT Intraco Penta mengatakan, anggaran belanja ini untuk membantu pengembangan unit anak usaha. "Misalnya, penambahan alat berat untuk bisnis persewaan (rental) karena prospek demand-nya cukup bagus," kata Fred, Selasa (7/1).
Penjualan lesu, Intraco Penta pangkas capex
JAKARTA. Prospek industri alat berat masih diselimuti mendung di tahun 2014. Akibatnya, para pelaku industri alat berat mengerem ekspansi lantaran penjualan alat berat diperkirakan masih seret. Lihat saja, tahun ini, PT Intraco Penta Tbk memangkas belanja modal atawa capital expenditure (capex) lebih dari 70% dibandingkan dengan 2013. Pada tahun lalu, emiten alat berat dengan kode saham INTA menganggarkan belanja modal hingga US$ 30 juta. Pada tahun ini, perusahaan ini hanya menyiapkan anggaran belanja modal sebanyak US$ 5 juta hingga US$ 7 juta. Fred Manibog, Direktur Keuangan PT Intraco Penta mengatakan, anggaran belanja ini untuk membantu pengembangan unit anak usaha. "Misalnya, penambahan alat berat untuk bisnis persewaan (rental) karena prospek demand-nya cukup bagus," kata Fred, Selasa (7/1).