KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ace Hardware Indonesia Tbk (
ACES) membukukan kinerja yang kurang memuaskan sepanjang enam bulan pertama tahun 2021. ACES mencetak penurunan dari sisi penjualan bersih maupun laba bersihnya. Mengutip laporan keuangan ACES, pendapatan kotor tercatat Rp 3,32 triliun atau menurun 7,27% secara
year on year (yoy). Sementara itu, penjualan konsinyasi bersihnya naik 7,29% yoy menjadi Rp 70,10 miliar. Dengan demikian, penjualan bersih ACES sepanjang semester pertama tahun ini tercatat Rp 3,39 triliun. Jumlah ini menurun 7,01% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp 3,65 triliun.
Baca Juga: Kinerja sejumlah emiten LQ45 ciamik di semester I 2021, simak rekomendasi sahamnya Dilihat dari segmen-segmennya, penjualan produk permainan sebenarnya terkerek 10,08% yoy menjadi Rp 120,98 miliar. Hanya saja, peningkatan itu belum bisa mengimbangi penjualan dua segmen lain yang melorot. Tercatat, penjualan segmen produk perbaikan rumah tangga tertekan 6,22% yoy menjadi Rp 1,75 triliun. Sementara penjualan segmen gaya hidup menurun 9,80% yoy menjadi Rp 1,43 triliun. Penurunan dari sisi
top line ini akhirnya mengikis
bottom line ACES. Padahal sebenarnya, ACES terlihat melakukan penghematan dengan menekan beban-beban. Misalnya, beban pokok penjualan yang menipis 5,60% yoy menjadi Rp 1,74 triliun. Ada juga beban usaha dan beban lain-lain yang masing-masing mampu ditekan hingga 2,85% yoy dan 87,61% yoy. Adapun di semester I 2021, laba bersih Ace Hardware terkikis hingga dua digit 23,56% yoy, menjadi Rp 276,93 miliar.
Baca Juga: Analis sebut kinerja Ace Hardware Indonesia (ACES) akan tertahan kebijakan PPKM Sekadar informasi, hingga akhir Juni 2021 ACES mengantongi total aset hingga Rp 7,42 triliun. Jumlah ini meningkat 2,46% dibanding akhir tahun 2020. Total liabilitasnya naik tajam 22,17% menjadi Rp 2,47 triliun. Sementara total ekuitasnya menurun 5,18% menjadi Rp 4,95 triliun.
Mengutip keterbukaan informasinya, perubahan liabilitas yang lebih dari 20% itu salah satunya dipicu utang dividen yang akan dibayar pada bulan Juli 2021. Salah satunya yang tercatat pada akun liabilitas keuangan jangka pendek lainnya yang membengkak menjadi Rp 221,55 miliar dari 41,16 miliar di akhir tahun lalu. Ada juga peningkatan liabilitas jangka panjang setelah dikurangi dengan bagian jangka pendek liabilitas sewa, dari sebelumnya Rp 577,04 miliar menjadi Rp 714,2 miliar. "Peningkatan disebabkan karena perpanjangan kontrak sewa di tahun 2021 yang pembayarannya jatuh tempo pada tahun berikutnya," ujar ACES dalam keterbukaan informasi, Senin (16/8).
Baca Juga: Pendapatan diramal terpangkas, ini rekomendasi saham ACE Hardware (ACES) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati