Penjualan lesu, pendapatan KINO turun 26% di H1



KONTAN.CO.ID - PT Kino Indonesia Tbk (KINO) memandang pasar yang lesu di awal tahun mengakibatkan perolehan pendapatan anjlok. Produsen consumer goods dan produk perawatan tubuh (personal care) ini mengeluhkan daya beli yang masih lemah.

"Semester satu itu daya beli turun sekali," ujar Harry Sanusi, Presiden Direktur KINO kepada KONTAN (24/8). Berdasarkan laporan keuangan semester I 2017, penjualan KINO turun 26% dari Rp 1,93 triliun menjadi Rp 1,42 triliun.

Meski beban pokok telah turun 24% menjadi Rp 840 miliar, hal tersebut tidak mampu menyelamatkan KINO dari penurunan laba bersih yang sebesar 87%. Laba bersih perusahaan ini turun dari Rp 183,71 miliar di paruh pertama tahun lalu menjadi Rp 22,7 miliar di periode yang sama tahun ini.


Harry meyakini ada perubahan behaviour dari konsumen saat ini. "Perubahan habit konsumen mulai banyak membeli produk lewat online. Sehingga dorongan belanja pada saat konsumen ke toko-toko supermarket offline tidak terjadi," ungkapnya.

Sedangkan produk-produk KINO lebih banyak tersedia di ritel-ritel konvensional. Selain itu kata Harry, konsumsi terhadap personel care mulai tereduksi seiring dengan beralihnya keutamaan konsumsi konsumen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini