Penjualan listrik PLN capai 62,95 ribu GWh hingga kuartal I 2021



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara mencatatkan penjualan listrik mencapai 62,95 ribu Giga Watt hour (GWh) hingga kuartal I 2021.

Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengungkapkan raihan kuartal I 2021 ini meningkat ketimbang capaian periode yang sama tahun sebelumnya.

"Sampai Maret 2021 62,9 GWh jika dibanding periode kuartal I 2020 sudah terdapat kenaikan KWh jual secara year on year (yoy)," ungkap Zulkifli dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII DPR RI, Selasa (25/5).


Merujuk pemberitaan sebelumnya, penjualan listrik pada kuartal I 2020 sebesar 61,15 ribu GWh.

Baca Juga: PLN raup laba bersih Rp 5,2 triliun hingga April 2021

Zulkifli melanjutkan, selain capaian tersebut, PLN turut mencatatkan hasil positif untuk susut jaringan yang hingga kuartal I 2021 ini telah mencapai 8,96% atau memenuhi target susut saat ini sebesar 8,98%.

Nilai susut jaringan ini juga terus menurun dibanding tahun 2020 yang sebesar 9,15% dan tahun 2019 yang mencapai 9,32%.

Sementara itu, rata-rata durasi padam kini mencapai 161,6 menit per pelanggan serta rata-rata frekuensi padam mencapai 1,95 kali per pelanggan.

Zulkifli melanjutkan, hingga kuartal I 2021 penambahan kapasitas pembangkit PLN mencapai 137,8 MW, transmisi mencapai 354,7 kms dan gardu induk mencapai 1.580 MVA.

Di sisi lain, Zulkifli menjamin upaya penyediaan listrik juga terus dilakukan melalui program peningkatan Rasio Elektrifikasi dan desa berlistrik.

Baca Juga: Rincian daftar tarif listrik PLN terbaru April-Juni 2021

"Tingkat RE nasional semakin meningkat, sampai Maret 2021 mencapai 99,3%. PLN terus berupaya maksimal untuk mencapai RE 100% terutama di daerah 3T yang mungkin akses dan medan untuk mencapai lokasi relatif sulit," terang Zulkifli.

Adapun, realisasi RE hingga kuartal I 2021 meningkat tipis dari capaian di akhir tahun 2020 yang sebesar 99,2%.

Sementara, rasio desa berlistrik pada 2021 sebanyak 82,630 desa atau mencapai 99,59% tersebar di seluruh Indonesia. Jumlah ini meningkat dari raihan akhir tahun 2020 sebanyak 82.569 desa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto