Penjualan Listrik PLN Naik 7,54% di Semester I-2024



KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mencatatkan penjualan listrik sebesar 149,11 Terawatt Hour (TWh) pada semester 1-2024. Realisasi tersebut naik 7,54% atau sebesar 10,45 TWh dari periode yang sama di tahun 2023.

Pertumbuhan penjualan listrik PLN ini ditopang peningkatan konsumsi listrik dari sektor bisnis sebesar 10,54% dan rumah tangga 8,75%.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, PLN melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan penjualan listrik. Upaya intensifikasi dan ekstensifikasi terus dilakukan perusahaan sehingga mampu meningkatkan "customer experience" untuk meningkatkan penggunaan listriknya maupun beralih ke listrik PLN.


"Melalui perjuangan heroik seluruh insan PLN, raihan kinerja positif dapat terus ditingkatkan. PLN sukses mengubah cara pandang bisnis dengan menciptakan demand listrik baru dan menjaga kepuasan pelanggan," kata Darmawan dalam siaran pers, Kamis (1/8). 

Baca Juga: PLN Operasikan 1.582 SPKLU hingga Semester I-2024

Darmawan menambahkan, PLN mendorong percepatan penyambungan pelanggan Tegangan Menengah (TM), mendorong program Electrifying Agriculture, Electrifying Lifestyle, meningkatkan layanan kemudahan tambah daya melalui pemasaran produk-produk tematik dan event, serta program akuisisi captive power. 

PLN mencatat penjualan listrik sektor bisnis yang mencapai 10,54% atau tumbuh 2,87 TWh dibandingkan periode yang sama tahun 2023. Hal ini ditopang dengan adanya klaster data center dan juga sektor pariwisata serta berbagai event internasional yang digelar di Indonesia.

"Berbagai gelaran baik nasional maupun internasional yang didukung PLN juga turut berkontribusi meningkatkan penjualan listrik di sektor bisnis," kata Darmawan.

Selain itu sektor rumah tangga juga mengalami pertumbuhan yang signifikan. Sampai dengan Juni 2024 PLN mencatat realisasi penjualan pelanggan rumah tangga mencapai 64,42 TWh. Realisasi tersebut meningkat sebesar 5,25 TWh atau tumbuh 8,87% dibanding semester I-2023.

”Listrik merupakan kebutuhan primer bagi masyarakat Indonesia. Pertumbuhan konsumsi listrik di sektor rumah tangga menjadi sinyal baik minat masyarakat beralih ke gaya hidup menggunakan peralatan berbasis listrik. Salah satu pendorong penjualan Juni 2024 adalah meningkatnya delta daya dari program promo yang diluncurkan sejak awal tahun sebagai booster penjualan,” ujar Darmawan.

Sedangkan pada sektor industri tercatat mengalami pertumbuhan 4,20%. Klaster Pertambangan menjadi kontributor terbesar dengan pemakaian sebesar 435 Gigawatt Hour (GWh). Capaian ini tidak terlepas dari penggunaan listrik oleh pelaku sektor industri.

Baca Juga: PLN Indonesia Power Produksi Listrik 84,57 TWh di 2023

“Kami sadar betul bahwa listrik merupakan kebutuhan penting sektor Industri. Dengan ketersediaan pasokan yang cukup dan didukung dengan keandalan listrik, kami siap mendukung pertumbuhan industri,” ujar Darmawan.

Dari penjualan listrik kepada 90,8 juta pelanggan, PLN mampu mencatatkan pendapatan pada semester 1-2024 sebesar Rp 254,60 triliun atau naik 8,39% dari periode yang sama di tahun sebelumnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari