Penjualan mainan anak selama Lebaran tak sekencang tahun lalu



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perkembangan industri mainan belum menyenangkan. Hal tersebut lantaran terjadi penurunan omzet di Lebaran tahun ini dibandingkan Lebaran tahun lalu.

Sutjiadi Lukas, Ketua Asosiasi Mainan Indonesia (AMI) menyatakan, tahun ini industri mainan masih lesu. Namun, pada masa Lebaran ini ada peningkatan dibandingkan bulan-bulan biasanya. Walaupun begitu, ia tak memungkiri dibandingkan Lebaran tahun lalu omzet pada Lebaran tahun ini turun.

Ia bilang dari sisi omzet tahun lalu per hari bisa mendapatkan mencapai Rp 10 juta. Sedangkan tahun ini per hari Rp 3 juta. Sedangkan untuk peningkatan dibandingkan bulan-bulan biasa juga diakuinya masih kecil.


Ia menjelaskan, Lebaran tahun lalu banyak pedagang yang sampai kehabisan stok, berbeda dengan tahun ini. “Namun, dihitung rata-rata sampai saat ini ada peningkatan sedikit. Dibandingkan bulan-bulan biasanya naik 5% - 10%,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (22/6).

Walaupun begitu, ia juga bersyukur karena pada Lebaran tahun ini banyaknya produk yang terjual dari mainan pistol yang notabene produk dalam negeri.

Menurutnya penurunan penjualan tahun ini disebabkan faktor keuangan. “Lebih ke perputaran uang,” ujarnya. Ia merasa bahwa walaupun ada THR, tetapi ia melihat banyaknya kebutuhan lain seperti biaya masuk sekolah juga menggerus uang disisihkan orang tua untuk membelikan mainan baru pada anak-anaknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sofyan Hidayat