JAKARTA. Produsen marmer PT Citatah pada paruh pertama ini mencatatkan penurunan penjualan sebanyak 13,58% dibandingkan periode yang sama di tahun lalu. Hingga Juni 2014, emiten berkode saham CTTH ini meraup penjualan bersih sebesar Rp 102.08 miliar. Nilai penjualan tersebut jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 115,96 miliar, menurun 13,58%. Direktur Keuangan PT Citatah Tbk Tiffany Johanes mengatakan, penurunan penjualan disebabkan karena dua hal, pertama pasar properti yang turun dan kedua, faktor pemilu. "Faktor pemilu yang lebih terasa, karena banyak para investor yang masih wait and see," katanya ke KONTAN, belum lama ini. Dari total penjualan tersebut, portofolio pendapatan perseroan sebesar Rp 53,06 miliar berasal dari produk limestone, sedangkan bahan bangunan impor menyumbang Rp 49,02 miliar. Meski mengalami penurunan penjualan, di semester I-2014 Citatah masih mencatatkan pertumbuhan laba bersih 48,78%. Selama enam bulan pertama ini laba bersih perusahaan ini sebesar Rp 7,89 miliar, sedangkan pada periode sama tahun lalu laba bersih Citatah hanya Rp 5,3 milar. Kenaikan laba berdih bukan karena kenaikan penjualan, namun karena adanya menjual satu aset properti milik perusahaan.
Penjualan marmer Citatah turun 13,5% karena pemilu
JAKARTA. Produsen marmer PT Citatah pada paruh pertama ini mencatatkan penurunan penjualan sebanyak 13,58% dibandingkan periode yang sama di tahun lalu. Hingga Juni 2014, emiten berkode saham CTTH ini meraup penjualan bersih sebesar Rp 102.08 miliar. Nilai penjualan tersebut jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 115,96 miliar, menurun 13,58%. Direktur Keuangan PT Citatah Tbk Tiffany Johanes mengatakan, penurunan penjualan disebabkan karena dua hal, pertama pasar properti yang turun dan kedua, faktor pemilu. "Faktor pemilu yang lebih terasa, karena banyak para investor yang masih wait and see," katanya ke KONTAN, belum lama ini. Dari total penjualan tersebut, portofolio pendapatan perseroan sebesar Rp 53,06 miliar berasal dari produk limestone, sedangkan bahan bangunan impor menyumbang Rp 49,02 miliar. Meski mengalami penurunan penjualan, di semester I-2014 Citatah masih mencatatkan pertumbuhan laba bersih 48,78%. Selama enam bulan pertama ini laba bersih perusahaan ini sebesar Rp 7,89 miliar, sedangkan pada periode sama tahun lalu laba bersih Citatah hanya Rp 5,3 milar. Kenaikan laba berdih bukan karena kenaikan penjualan, namun karena adanya menjual satu aset properti milik perusahaan.