JAKARTA. Hasil penjualan ritel Lebaran yang ternyata di luar ekspektasi, berimbas pada bisnis PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS). Sejak awal tahun hingga Juni 2017, penjualan RALS belum mencapai target. Sekretaris Perusahaan RALS, Setyadi Surya menyebut, kontribusi penjualan Januari hingga Juni 2017 sebesar 56% dari target Rp 8,9 triliun sepanjang tahun 2017. "Sedangkan kontribusi yang ditargetkan sebesar 58,9%. Jadi memang ada selisih 2,9% dari yang ditargetkan," katanya kepada KONTAN beberapa waktu lalu. Tak hanya itu, perusahaan yang menyasar segmen low income ini juga mencatatkan penurunan same store sales growth (SSSG) secara tahunan. Adeline Solaiman, Analis Danareksa Sekuritas menyebut, secara year to date (ytd) Juni 2017, SSSG RALS berada di level 14,4%. Posisi ini turun dari periode yang sama tahun sebelumnya yang berada di posisi 27,5%.
Penjualan meleset, ini rekomendasi saham RALS
JAKARTA. Hasil penjualan ritel Lebaran yang ternyata di luar ekspektasi, berimbas pada bisnis PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS). Sejak awal tahun hingga Juni 2017, penjualan RALS belum mencapai target. Sekretaris Perusahaan RALS, Setyadi Surya menyebut, kontribusi penjualan Januari hingga Juni 2017 sebesar 56% dari target Rp 8,9 triliun sepanjang tahun 2017. "Sedangkan kontribusi yang ditargetkan sebesar 58,9%. Jadi memang ada selisih 2,9% dari yang ditargetkan," katanya kepada KONTAN beberapa waktu lalu. Tak hanya itu, perusahaan yang menyasar segmen low income ini juga mencatatkan penurunan same store sales growth (SSSG) secara tahunan. Adeline Solaiman, Analis Danareksa Sekuritas menyebut, secara year to date (ytd) Juni 2017, SSSG RALS berada di level 14,4%. Posisi ini turun dari periode yang sama tahun sebelumnya yang berada di posisi 27,5%.