KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Surya Esa Perkasa Tbk (
ESSA) sepanjang Januari - Juni 2020 mencatatkan pendapatan sebesar US$ 95,78 juta. Realisasi tersebut turun 18,05% bila dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai US$ 116,88 juta. Penurunan pada sisi pendapatan didorong oleh turunnya penjualan amonia dan elpiji serta pendapatan dari jasa pengolahan di sepanjang semester I 2020. Menilik laporan keuangan perusahaan, penjualan amonia ESSA tercatat turun 17,82% secara tahunan atau
year-on-year (yoy) menjadi US$ 79,68 juta di semester I 2020.
Baca Juga: Refinancing, Anak Usaha ESSA Akan Rilis Obligasi dan Cari Pinjaman Penurunan yang lebih dalam terjadi pada segmen penjualan elpiji yang turun 19,90% menjadi US$ 14,23 juta di semester I 2020. Sementara itu, pendapatan dari jasa pengolahan tercatat turun 12,78% yoy menjadi US$ 1,85 juta. Sejalan dengan pendapatan yang turun, beban pokok pendapatan ESSA ikut turun sebesar 4,68% yoy menjadi US$ 87,62 juta di semester I-2020. Sebelumnya, beban pokok pendapatan ESSA mencapai US$ 91,93 juta pada semester I-2019 lalu. Penurunan pengeluaran juga terjadi pada pos beban umum dan administrasi serta beban keuangan. Melansir laporan keuangan perusahaan, beban umum dan administrasi ESSA turun 7,23% yoy dari US$ 8,46 juta di semester I 2019 menjadi US$ 7,85 juta pada semester I 2020. Sementara itu, beban keuangan ESSA tercatat turun 13,20% yoy dari US$ 21,26 juta di semester I 2019 menjadi US$ 18,45 juta di semester I 2020. Kendati demikian, beban penjualan ESSA meroket 88,67% yoy menjadi US$ 136.780 di semester I 2020. Sebelumnya, beban penjualan ESSA hanya mencapai US$ 72.496 pada semester I 2019 silam. Selain itu, ESSA juga membukukan kerugian lain-lain bersih sebesar US$ 715.230 di semester I 2020. Padahal, sebelumnya ESSA membukukan keuntungan lain-lain bersih sebesar US$ 10.016 pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca Juga: Begini strategi Surya Esa Perkasa (ESSA) bertahan di tengah pandemi corona Alhasil, ESSA membukukan rugi bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar US$ 6,79 juta. Sebelumnya, ESSA masih mampu mengempit laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar US$ 4,23 juta pada periode yang sama tahun lalu. Per 30 Juni 2020 lalu, aset ESSA tercatat sebesar US$ 856,65 juta. Angka ini terdiri dari ekuitas sebesar US$ 293,29 juta dan liabilitas sebesar US$ 563,35 juta. Sementar itu, kas dan setara kas akhir periode tercatat sebesar US$ 131,38 juta per 30 Juni 2020. Angka tersebut turun 10,79% dibanding kas dan setara kas awal tahun tahun buku 2020 yang tercatat sebesar US$ 147,28 juta. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi