KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelat Timah Nusantara Tbk (
NIKL) membukukan laba bersih tahun berjalan senilai US$ 1,48 juta sepanjang kuartal pertama 2021. Laba ini membaik dari sebelumnya menderita kerugian sebesar US$ 10,14 juta pada kuartal pertama 2020. Dus, NIKL membukukan laba per saham senilai US$ 0.0006 dari sebelumnya rugi US$ 0.0040. Membaiknya laba bersih emiten dengan nama lain Latinusa ini tidak terlepas dari naiknya pendapatan. Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan, Rabu (28/4), NIKL membukukan pendapatan senilai US$ 47,01 juta atau naik 23,65% dari pendapatan di kuartal pertama 2020 yang hanya US$ 38,02 juta.
Baca Juga: NIKL berharap bisa tumbuh tahun ini, ini strategi perusahaan Secara geografis, penjualan ke pasar lokal mendominasi pendapatan NIKL pada kuartal pertama yakni mencapai US$ 47,01 juta. NIKL pada kuartal kemarin tidak mencatatkan penjualan ke pasar ekspor. Sementara itu, penjualan neto dari pelanggan yang melebihi 10% dari total penjualan adalah kepada PT United Can senilai US$ 7,19 juta atau 15% dari penjualan dan kepada PT Indonesia Multi Colour Printing senilai US$ 6,12 juta atau 13% dari total penjualan. Di sisi lain, sejumlah beban NIKL sepanjang kuartal pertama 2021 tercatat naik. Beban pokok penjualan misalnya, naik 16,3% menjadi US$ 42,44 juta seiring naiknya pendapatan. Beban penjualan dan distribusi juga naik tipis, dari sebelumnya US$ 832.134 menjadi US$ 838.733. Biaya keuangan juga naik sebesar 1,64% menjadi US$ 345.197.
Per 31 Maret 2021, jumlah aset NIKL mencapai US$ 152,44 juta, yang terdiri atas liabilitas senilai US$ 102,60 juta dan ekuitas senilai US$ 49,84 juta. Kas dan setara kas mencapai US$ 22,46 juta, naik dari posisi per 31 Desember 2020 sebesar US$ 14,85 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat