KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten farmasi, PT Indofarma Tbk, berhasil membalikkan keadaan di kuartal I 2021. Emiten dengan kode INAF itu mencetak laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk hingga Rp 1,82 miliar. Padahal, pada kuartal yang sama tahun lalu, INAF menanggung rugi hingga Rp 21,43 miliar. Kenaikan laba itu terdorong penjualan bersih yang terkerek drastis hingga 151,88% year on year (yoy). Sepanjang tiga bulan pertama 2021, INAF membukukan penjualan bersih hingga Rp 373,2 miliar. Pada kuartal I 2020, emiten plat merah itu membukukan penjualan bersih Rp 148,17 miliar. Mengutip laporan keuangannya, penjualan lokal INAF berkontribusi besar hingga Rp 370,02 miliar. Penjualan lokalnya naik signifikan dibanding kuartal yang sama tahun lalu hingga 159,01%. Adapun penjualan alat kesehatan, diagnostik, dan lainnya bertumbuh paling tinggi hingga lebih dari enam kali lipat atau 671,98% yoy menjadi Rp 175,49 miliar.
Penjualan meningkat drastis, Indofarma (INAF) tidak lagi merugi pada kuartal I 2021
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten farmasi, PT Indofarma Tbk, berhasil membalikkan keadaan di kuartal I 2021. Emiten dengan kode INAF itu mencetak laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk hingga Rp 1,82 miliar. Padahal, pada kuartal yang sama tahun lalu, INAF menanggung rugi hingga Rp 21,43 miliar. Kenaikan laba itu terdorong penjualan bersih yang terkerek drastis hingga 151,88% year on year (yoy). Sepanjang tiga bulan pertama 2021, INAF membukukan penjualan bersih hingga Rp 373,2 miliar. Pada kuartal I 2020, emiten plat merah itu membukukan penjualan bersih Rp 148,17 miliar. Mengutip laporan keuangannya, penjualan lokal INAF berkontribusi besar hingga Rp 370,02 miliar. Penjualan lokalnya naik signifikan dibanding kuartal yang sama tahun lalu hingga 159,01%. Adapun penjualan alat kesehatan, diagnostik, dan lainnya bertumbuh paling tinggi hingga lebih dari enam kali lipat atau 671,98% yoy menjadi Rp 175,49 miliar.