Penjualan meningkat, Sri Rejeki (SRIL) bukukan pendapatan US$ 1,18 miliar pada 2019



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen tekstil dan garmen PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex membukukan penjualan US$ 1,18 miliar sepanjang 2019. Jumlah ini tumbuh 14,3% dibanding 2018 yang sebesar US$ 1,03 miliar.

Penjualan produk benang menjadi kontributor terbesar penjualan SRIL, yakni mencapai 40,7% terhadap total penjualan 2019. Disusul oleh produk pakaian jadi yang menyumbang 27,1% penjualan, kain jadi 26,2%, dan kain mentah 6%.

Sementara itu, jika dilihat dari segmennya, maka penjualan ke pasar lokal meningkat 16,3% year on year (yoy), dari US$ 410,28 juta menjadi US$ 476,95 juta. Penjualan pakaian jadi di pasar domestik mencatatkan pertumbuhan tertinggi, yakni 45,3% yoy menjadi US$ 117,07 juta. Disusul penjualan kain jadi yang meningkat 32,9% yoy ke US$ 113,97, penjualan kain mentah yang naik 2,9% yoy menjadi US$ 35 juta, dan penjualan benang yang bertambah 0,4% yoy menjadi US$ 210,9 juta.


Baca Juga: Wabah Corona Tak Ganggu Ekspor Sritex (SRIL) dan Pan Brothers (PBRX)

Tak mau ketinggalan, penjualan SRIL ke pasar ekspor juga meningkat 13% yoy, dari US$ 623,67 juta pada 2018 menjadi US$  704,89 juta pada 2019. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada penjualan pakaian jadi, yakni 23,6% yoy menjadi US$ 203,2 juta.

Disusul penjualan kain jadi yang tumbuh 19,3% yoy menjadi US$ 196,14 juta, serta penjualan benang yang  naik 6,1% ke US$ 269,87 juta. Sebaliknya, penjualan ekspor kain mentah SRIL pada 2019 turun 11,6% yoy menjadi US$ 35,67 juta.

Secara total, penjualan ke pasar domestik berkontribusi sebesar 40,4% terhadap total penjualan SRIL sepanjang 2019. Sementara itu, kontribusi penjualan ekspor lebih tinggi, yakni mencapai 59,6%.

Baca Juga: Bos Sritex beri bantuan untuk pencegahan persebaran virus corona

Sepanjang tahun lalu, penjualan ke kawasan Asia masih memegang porsi terbesar, yakni 58,3% dari total penjualan ekspor Sritex. Disusul Amerika Serikat dan Amerika Latin yang sebesar 15,7%, Eropa 15,2%, Uni Emirat Arab 10,5%, dan Australia 0,3%.

Akan tetapi, jika dilihat dari pertumbuhan penjualannya, maka kawasan Amerika Serikat dan Amerika Latin adalah kawasan yang meningkat paling pesat. Penjualan ke kawasan ini melesat 63,4% yoy, dari US$ 67,82 juta pada 2018 menjadi US$ 110,83 juta pada 2019.

Baca Juga: Jadi anggota LQ45 dengan PER terendah, bagaimana prospek saham Sritex (SRIL)?

Seiring dengan peningkatan penjualan, SRIL mencatatkan kenaikan pada beban pokok penjualan sebesar 11,3% yoy menjadi US$ 946,58 juta pada 2019. Laba bruto SRIL meningkat 28% yoy ke US$ 235,25 juta. Setelah dikurangi beban penjualan, beban operasi, beban keuangan, dan lain-lain, SRIL berhasil memperoleh laba bersih US$ 87,65 juta pada 2019 atau meningkat 3,7% dibanding tahun sebelumnya yang sebesar US$ 84,56 juta.

Adapun aset SRIL pada 2019 meningkat 14,3% yoy menjadi US$ 1,56 miliar. Sejalan dengan liabilitas SRIL yang bertambah 14% yoy ke US$ 966,58 juta dan ekuitas yang tumbuh 14,8% menjadi US$ 592,67 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati