Penjualan menurun, laba Ace Hardware (ACES) melorot 26,60% di kuartal III-2020



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten ritel PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) mencatatkan kinerja yang kurang memuaskan sepanjang Januari hingga September 2020. ACES membukukan penurunan baik dari pendapatan maupun laba bersih.

Mengutip laporan keuangannya, ACES mengalami penurunan penjualan bersih hingga 8,27% year on year (yoy) menjadi Rp 5,48 triliun. Padahal pada periode yang sama tahun sebelumnya, ACES membukukan pendapatan hingga 5,97 triliun. 

Penjualan dari berbagai segmen memang tertekan. Produk perbaikan rumah misalnya, segmen yang biasa menjadi penopang itu melorot hingga 9,86% yoy menjadi Rp 2,85 triliun. 


Lesunya penjualan juga dirasakan oleh produk gaya hidup dan produk permainan yang menurun masing-masing 5,04% yoy dan 19,28% yoy. Adapun kontribusi produk gaya hidup terhadap penjualan mencapai Rp 2,35 triliun, sementara kontribusi produk permainan terhadap penjualan tercatat Rp 174,33 miliar. 

Baca Juga: Mampu bertahan di tengah pandemi, ini rekomendasi saham Ace Hardware (ACES)

Adapun penjualan konsinyasi juga mengalami penurunan hingga 13,22% yoy menjadi Rp 98,02 miliar dari sebelumnya Rp 112,96 miliar. 

Penurunan dari sisi top line akhirnya menekan bottom line ACES. Tercatat, sepanjang Januari hingga September 2020 ACES membukukan penurunan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk hingga 26,60% yoy menjadi Rp 529,71 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 721,71 miliar. 

Sekadar informasi, hingga kuartal III 2020, ACES memiliki aset  Rp 6,95 triliun. Jumlah ini meningkat dari akhir tahun 2019 yang tercatat Rp 6,65 triliun atau naik 4,54%. 

Peningkatan juga terjadi pada sisi liabilias dan ekuitas ACES. Tercatat, liabilitas ACES naik 6,18% dari akhir tahun 2019 menjadi Rp 2,09 triliun. Ekuitasnya juga meningkat 3,85% menjadi Rp 4,86 triliun.

Selanjutnya: Penjualan Ace Hardware Masih Tertekan, Saham ACES Masih Menarik Untuk Diakumulasi?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi