Penjualan menyusut, laba TINS kuartal I anjlok 25%



JAKARTA. Kinerja PT Timah Tbk (TINS) kuartal I-2014 menurun. Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis perusahaan ini, laba bersih TINS turun 25% menjadi Rp 95,02 miliar dari periode yang sama tahun lalu Rp 126,7 miliar. Penurunan laba bersih ini karena pendapatan TINS menyusut 14% menjadi Rp 1,24 triliun.

Agung Nugroho, Sekretaris Perusahaan TINS dalam rilis menyebutkan, harga jual rata-rata timah di kuartal I menurun 2,54% dari US$ 23.910 per ton menjadi US$ 23.302 per ton. "Perseroan berorientasi pada profit bukan pada kuantitas," jelas dia, Senin (30/06). Sebab sejatinya, selama kuartal I-2014, produksi bijih timah meningkat 44,09% menjadi 6.213 ton. Sementara itu, produksi logam timah naik 7,83% menjadi 5.148 ton. Namun, di kuartal I, TINS hanya menjual 4.319 ton logam timah atau turun 25,79% secara year-on-year (yoy).

Padahal kontribusi penjualan logam timah dan tin solder turun sepanjang kuartal I Rp 1,19 triliun. Angka ini turun 13,13% secara yoy. Pendapatan jasa eksplorasi juga turun 64,69% menjadi Rp 676 juta. Begitu juga bisnis batubara yang turun 93,33% menjadi Rp 2,55 miliar. Tapi kontribusi tin chemical naik 32,45% menjadi Rp 31,83 miliar. Pendapatan jasa galangan kapal juga meningkat 47,65% menjadi Rp 5,36 miliar.


Namun, TINS yakin masih akan tetap positif di masa mendatang. "TINS akan berusaha untuk efisiensi, tata kelola dan ekspansi bisnis non timah agarĀ  berdampak positif pada kelangsungan usaha dan pertumbuhan bisnis timah di masa depan," ujar Agung, kemarin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana