KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren pertumbuhan penjualan mie instan dan kenaikan harga crude palm oil (CPO) menyokong pertumbuhan kinerja PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF). Analis pun memproyeksikan pertumbuhan kinerja Indofood akan berlanjut hingga akhir tahun 2021. Sepanjang semester I-2021, INDF berhasil catatkan pertumbuhan laba bersih 20,8% secara year on year (yoy) menjadi Rp 3,43 triliun. Sementara itu, pendapatan INDF juga tumbuh 20,1% yoy menjadi Rp 47,29 triliun. Analis RHB Sekuritas Indonesia Michael Wilson Setjoadi mengatakan, bisnis yang berkontribusi besar menyokong pertumbuhan kinerja INDF adalah konsolidasi PT Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) setelah mengakuisisi Pinehill. Penjualan mi instan juga tidak menurun di tengah ekonomi yang tertekan karena pandemi Covid-19.
Penjualan mi instan sokong kinerja, begini rekomendasi saham Indofood (INDF)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren pertumbuhan penjualan mie instan dan kenaikan harga crude palm oil (CPO) menyokong pertumbuhan kinerja PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF). Analis pun memproyeksikan pertumbuhan kinerja Indofood akan berlanjut hingga akhir tahun 2021. Sepanjang semester I-2021, INDF berhasil catatkan pertumbuhan laba bersih 20,8% secara year on year (yoy) menjadi Rp 3,43 triliun. Sementara itu, pendapatan INDF juga tumbuh 20,1% yoy menjadi Rp 47,29 triliun. Analis RHB Sekuritas Indonesia Michael Wilson Setjoadi mengatakan, bisnis yang berkontribusi besar menyokong pertumbuhan kinerja INDF adalah konsolidasi PT Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) setelah mengakuisisi Pinehill. Penjualan mi instan juga tidak menurun di tengah ekonomi yang tertekan karena pandemi Covid-19.