JAKARTA. Bisnis mi instan masih berpeluang tumbuh di tahun ini. Meski daya beli masyarakat dipenuhi tantangan di awal tahun ini dengan kenaikan berbagai kebutuhan hidup sehari-hari, namun permintaan mi instan diprediksi masih akan tetap ada. Sribugo Suratmo, Ketua Asosiasi Biskuit, Roti dan Mi (Asrim) menyebut, pasar mi instan dalam negeri masih menggiurkan. Ia memprediksi penjualan mi instan masih akan tumbuh sekitar 8%. Bila penjualan mi instan tahun lalu berkisar 15 miliar sampai 16 miliar bungkus, tahun ini diproyeksikan bisa mencapai 16 miliar bungkus. “Memang ingin lebih realistis melihat perekonomian dan daya beli tahun lalu belum terlalu baik,” ujarnya ke KONTAN, Senin (9/1).
Penjualan mi instant masih bisa tumbuh di 2017
JAKARTA. Bisnis mi instan masih berpeluang tumbuh di tahun ini. Meski daya beli masyarakat dipenuhi tantangan di awal tahun ini dengan kenaikan berbagai kebutuhan hidup sehari-hari, namun permintaan mi instan diprediksi masih akan tetap ada. Sribugo Suratmo, Ketua Asosiasi Biskuit, Roti dan Mi (Asrim) menyebut, pasar mi instan dalam negeri masih menggiurkan. Ia memprediksi penjualan mi instan masih akan tumbuh sekitar 8%. Bila penjualan mi instan tahun lalu berkisar 15 miliar sampai 16 miliar bungkus, tahun ini diproyeksikan bisa mencapai 16 miliar bungkus. “Memang ingin lebih realistis melihat perekonomian dan daya beli tahun lalu belum terlalu baik,” ujarnya ke KONTAN, Senin (9/1).