Penjualan Minibus Naik Jelang Pemilu



JAKARTA. Kebutuhan transportasi untuk berbagai kegiatan yang terus berkembang mendorong permintaan mobil jenis mikrobus dan minibus. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, September 2013, penjualan minibus dan mikrobus mencapai 1.954 unit atau naik 29,9% ketimbang bulan sebelumnya.

Sepanjang Januari hingga September 2013, penjualan mobil minibus dan mikrobus mencapai 16.080 unit. Penjualan mobil segmen ini mengkontribusi sekitar 1,83% dari total penjualan mobil nasional selama sembilan bulan pertama tahun ini.

Penjualan mobil segmen mikrobus dan minibus diprediksi bakal meningkat hingga tahun depan. Perhelatan politik pemilihan umum (pemilu) yang akan digelar 2014 nanti juga turut mendongkrak permintaan, lantaran mobil jenis ini bisa digunakan untuk menunjang kegiatan kampanye.


Hendrayadi Lastiyoso, Marketing Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM) bilang, pasar mikrobus dan minibus masih cukup potensial. untuk segmen mobil ini, ADM mengusung mobil unggulannya yakni Daihatsu Grand Max. "Mobil Grand Max jenis minibus kerap dipakai untuk kampanye dan membawa barang alat peraga kampanye," ujarnya kepada KONTAN, Senin (28/10).

Menurut Hendrayadi, penjualan minibus Daihatsu bakal meningkat selama musim kampanye pemilu 2014. "Mobil jenis minibus akan menjadi angkutan yang diminati terutama untuk kebutuhan partai politik," kata Hendrayadi.

Pada September 2013, ADM berhasil menjual 1.270 unit mobil Grand Max tipe minibus. Sampai akhir tahun, ADM menargetkan bisa menjual sekitar 4.000 unit-4.500 unit Daihatsu Grand Max baik tipe minibus maupun pick up.

Head of Public Relations PT Kramayudha Tiga Berlian Motors Intan Vidiasari bilang permintaan mobil minibus dan mikrobus terus tumbuh. "Penjualan produk Mitsubishi semua tipe pada September meningkat, termasuk tipe minibus T120 SS," katanya.

Berbeda dengan ATPM lainnya, KIA Mobil Indonesia justru tidak mencatatkan penjualan minibus Pregio di bulan September lalu. Ridjal Mulyadi, Marketing Communication Manager PT KIA Mobil Indonesia bilang, pada September lalu, perusahaan mengalami kendala pasokan minibus. "Pasokan minibus kami didatangkan dari Malaysia. Kebetulan bulan lalu, ada kendala sehingga tidak ada penjualan," ungkapnya.

Berdasarkan data Gaikindo, pada Agustus 2013, KIA Mobil mampu menjual 27 unit Pregio. Ridjal bilang, sebenarnya permintaan minibus KIA cukup besar, terutama dari perusahaan travel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi